Egois gak selamanya buruk, terkadang ada saatnya kita memang harus memikirkan diri sendiri.

14.45.00

Ada sebuah kalimat yang mengatakan ‘musuh terbesar kita adalah diri kita sendiri’  jadi kalau kita ingin dihargai, maka hargailah dulu dirimu sendiri. Gimana caranya? Simple. Cukup kendalikan dirimu!
Dalam hidup tentu kita akan merasakan yang namanya egois, itu merupakan hal yang lumrah dan wajar kita alami. Dalam beberapa hal mungkin sifat egois akan berdampak buruk dan bahkan bisa menyakiti hati orang lain. Tapi gak selamanya sifat egois itu kita redam kok, terkadang ada saat dimana memang kamu harus menjadi egois dengan memikirkan dirimu sendiri.


Ketika hubungan sudah gak sesuai harapan. Lalu untuk apa bertahan dengannya yang gak akan membawamu pada masa depan?
Yang namanya suatu hubungan tentu ada aja krikil-krikil yang bisa membuat hubungan kandas. Semua gak selalu berjalan sesuai dengan apa yang kamu inginkan. Pasangan yang awalnya kamu jadikan satu-satunya dihatimu dan sudah kamu angankan akan menjadi pemimpin rumah tanggamu dimasa depan, nyatanya memiliki sifat yang berlawanan denganmu. Terkadang, kekurangan bisa menjadi bumbu manis untuk saling melengkapi tapi berapa banyak yang mampu bertahan?
Ketika kondisinya  sudah gak bisa lagi diselamatkan, kenapa kamu harus berat hati untuk pergi? Mengakhiri adalah kondisi yang terbaik. Gak harus memaksakan diri untuk bertahan jika terus menerus tertekan. Bagaimana pun, bertahan dalam hubungan yang gak punya masa depan juga berarti menyakiti diri sendiri ‘kan?

Nggak perlu sungkan dengan rekan kerja dan atasan. Ketika pekerjaan sudah nggak lagi membawa kebaikan, lebih baik tinggalkan.
Memilih untuk resign atau berhenti dari tempat kerja memang bukan pilihan yang mudah. Banyak pertimbangan yang harus kita pikirkan. Tapi, bukankah keputusan ada ditanganmu sendiri?  Ketika pekerjaan yang dijalani sehari-harinya gak lagi membawa kebaikan, buat apa bertahan?  Percuma juga kamu bekerja kalau ujungnya rasa terpaksa dan malas yang kamu temukan, bahkan bisa menimbulkan masalah dan kamu dicap nggak professional. Nyatanya kenyamanan itu diperlukan juga kok.



Jangan sibuk memikirkan kebahagiaan orang lain, lihatlah dirimu sendiri yang juga butuh dicintai.
Sadar atau nggak sadar kita lebih banyak memikirkan kebahagiaan orang lain. Kamu terbiasa berkata ‘ya’ demi membuat orang lain merasa puas dan bahagia, sekalipun hal itu akan merugikan diri kamu sendiri. Meski niat kamu baik, tapi gak selamanya kamu hanya mementingkan kesenangan orang lain lho, Oneesan. Kamu perlu memperjuangkan kebahagiaanmu sendiri!

Berjuanglah atas prinsip-prinsip yang kamu miliki didalam kehidupan!
Dalam hidup setiap orang pastinya punya prinsip yang berbeda-beda. Terlebih kita memang gak bisa hidup sendiri. Hidup berdampingan dengan orang lain harus membuat kita pandai-pandai dalam menyesuaikan diri. Gak jarang kita sampai rela mengalahkan prinsip hidup kita sendiri demi bisa berkompromi dengan orang lain. Padahal, bukankah mengalahkan prinsip diri berarti mengkhianati diri sendiri? Jika prinsip itu seharusnya jadi pegangan hidupmu, bukankah hal itu seharusnya kamu pertahankan matia-matian?

Gak perlu takut menyakiti. Kadang, menolak ajakan teman lebih baik daripada memaksakan diri.
“Eh..ada café baru tuh, nyobain kesana yuk!”
“Duh,nggak deh…gue lagi capek banget nih”
“Oke.BHAY! Lo gak asik!”
Menolak ajakan teman atau sahabat rasanya memang sulit. Padahal, ketika menolak ajakan teman pastilah kamu punya alasan kuat yang mendasarinya.  Antara gak enak tapi mikir juga lagi capek plus keuangan lagi gak mendukung. Si temen bahkan makin bikin kita gak enak kalau-kalau kita dibilang gak setia kawan. Ya, tapi bagaimanapun juga kamulah yang paling tahu kondisi dirimu sendiri.

Setiap orang punya (butuh) privasi. Menjadi egois berarti kamu menyayangi apa yang kamu miliki.
Hidup berdampingan dengan keluarga atau sahabat memungkinkan kita untuk berbagi banyak hal dengan mereka. Salah satunya soal barang-barang yang kamu miliki. Mulai dari baju bahkan gadget misalnya. Nggak masalah sih buat berbagi, tapi jika menurutmu barang-barang pribadi yang nggak seharusnya digunakan orang lain selain kamu, gak ada salahnya kok kalau kamu memang mau menegur. Toh, itu hak kamu kan..dan kamu memang butuh privasi untuk hal-hal tertentu.

Jangan pernah menaruh beban. Katakan terus terang kalau memang gak mampu.
Sudah punya penghasilan sendiri tentunya akan membuat kita memantapkan niat untuk membantu keuangan keluarga. Entah sekadar membayar biaya listrik atau tagihan telepon, sampai mencukupi kebutuhan dapur bulanan misalnya.
Sayangnya semakin dewasa, kebutuhan kita terus bertambah. Apalagi untuk wanita, kebutuhan selalu ada aja dari A sampai Z. Alih-alih bisa membantu keuangan keluarga, tapi keuanganmu sendiri jadi gak kondusif. Kamu gak harus ngerasa  bersalah, jangan kamu pendam sendiri, keluarga juga pasti mengerti kok kalau memang kamu jujur.

Mintalah bantuan orang lain jika memang kamu perlu.
Ketika kamu sangat membutuhkan bantuan orang lain, gak usah gengsi.  Meminta bantuan orang lain bukan berarti mengakui bahwa dirimu lemah. Justru inilah cara menghargai orang-orang yang hadir di sekitarmu. Orang lain akan merasa bahwa kamu masih menganggap mereka ada dalam bagian hidupmu.

Ada kalanya kamu memang harus fokus pada dirimu sendiri. Menempatkan kebutuhan-kebutuhanmu di posisi pertama dan baru memikirkan tentang selainnya. Gak perlu merasa bersalah untuk sesekali bersikap egois. Ada kalanya justru hal itulah yang terbaik yang harus kamu lakukan demi menghargai dirimu sendiri. Hidup cuma sekali, jadi pergunakan hidupmu dengan baik!



 Nah, Oneesan. jangan lupa untuk follow instagram dan official line @gatsuone untuk info-info terupdate lainnya! Buat kamu yang mau berbisnis tapi belum punya modal, yuk join KAZOKU (Reseller program) by GatsuOne

がつおね



You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook