Tentang Halloween dan Asal-usulnya yang Perlu Kamu Tahu. Masih Ingin Merayakannya?

13.02.00


Meski Halloween nggak begitu populer di Indonesia, perayaan ini sangat diminati di luar negeri, khususnya di benua Amerika dan Eropa. Karena Bangsa Eropa suka berkelana, budaya ini ikut menyebar sampai ke benua-benua lain seperti Amerika dan Australia.

Kalo udah ngomongin Halloween pasti deh identik dengan kostum-kostum yang menyeramkan. Di sana, anak-anak datang ke rumah-rumah tetangga sambil mengucapkan "Trick or Treat" yang berarti "beri kami coklat atau kami jahili". Kalau pemilik rumah nggak mau kasih permen, anak-anak yang berkunjung bakal menjahili rumah si pemilik.

Kayaknya seru juga ya kalau tradisi ini bisa kita ramaikan di sini. Tapi sebelum ikut-ikutan perayaan Halloween, berikut ini ada fakta unik tentang Halloween yang perlu kamu tahu.

Nama lain dari Halloween adalah Samhain
Menurut The World Book Encyclopedia, asal-usul Halloween berhubungan dengan Samhain, yaitu hari raya kuno yang dirayakan oleh orang Kelt lebih dari 2.000 tahun lalu. Orang Kelt percaya bahwa pada waktu [Samhain] itu, orang mati bisa berjalan-jalan di antara orang yang masih hidup. Selama Samhain, orang yang masih hidup bisa bergaul dengan orang mati.

Kostum menyeramkan saat Halloween
Menurut buku Halloween—An American Holiday, An American History, sebagian orang Kelt memakai kostum yang menyeramkan untuk menipu roh-roh yang bergentayangan supaya mereka juga dianggap hantu dan tidak diganggu. Ada juga yang menawarkan permen kepada roh-roh itu untuk menenangkan mereka.

Makna Halloween yang mengerikan
Encyclopedia of American Folklore mengatakan, ”Halloween pada dasarnya berarti berkomunikasi dengan makhluk-makhluk halus, yang sering kali mengancam atau menakut-nakuti.” Demikian pula, banyak perayaan yang mirip Halloween dan diambil dari kebiasaan menyembah leluhur. Hingga kini pun masih banyak orang di seluruh dunia yang menggunakan hari-hari raya semacam itu untuk mengadakan kontak dengan arwah.

Tanggal 31 Oktober
Mungkin banyak yang bertanya-tanya kenapa Halloween dirayakan pada akhir Oktober. Namun Halloween atau Samhain dirayakan kira-kira di pertengahan antara titik balik musim gugur dan titik balik musim dingin sekaligus sebagai penanda makin gelapnya hari-hari dalam tarikh bangsa Keltik. Sehingga dalam kalender modern, hari itu jatuh pada 31 Oktober dan 1 November.

Siapa Jack-ó-Lantern?
Menurut legenda Irlandia, Jack-ó-Lantern berasal dari cerita seorang pria bernama Jack, seorang petani malas namun cerdas. Ia berhasil menipu setan dan membuat setan berjanji untuk tidak memasukannya ke dalam neraka. Ketika meninggal ia dilarang masuk surga karena banyak berdosa, tapi juga tidak bisa masuk neraka. Arwahnya kemudian berkeliaran sambil membawa lentera. Tokoh inilah yang kemudian menjadi simbol Halloween dalam labu kuning.

Labu kuning dan cerita yang berkembang
Di Inggris abad pertengahan, pengemis mengunjungi rumah-rumah untuk meminta makanan sebagai imbalan karena mereka sudah mendoakan orang mati. Mereka biasanya membawa lobak ungu yang dilubangi dan diisi lilin yang melambangkan jiwa terperangkap (si Jack O) dalam api penyucian. Tapi ada juga yang mengatakan bahwa lentera lobak itu digunakan untuk mengusir roh-roh jahat. Selama tahun 1800-an di Amerika Utara, lobak ungu diganti dengan labu karena labu mudah didapat dan gampang dilubangi dan dibentuk.

Tentang Witch, wanita sihir yang masih ada hingga sekarang
Kata witch berasal dari istilah Inggris kuno wicce, yang berarti wanita bijaksana. Namun pada kenyataannya, wiccan adalah sosok yang sangat dihormati pada waktu itu. Hingga kini, ribuan orang Wicca, yaitu kaum penganut ilmu sihir, merayakan Halloween dengan nama kunonya yaitu Samhain, dan mereka menganggap hari itu sebagai hari raya mereka yang paling suci.

Pengorbanan Kucing Hitam Kepada Setan
Kucing hitam selalu dianggap sakral bagi banyak orang di seluru dunia. Hewan ini dianggap peliharaan setan hingga kemunculannya adalah pertanda buruk. Banyak orang Amerika percaya jika hewan ini dikorbankan pada hari Halloween maka nasib baik akan menyertai mereka. Setan atau iblis tidak akan datang untuk mengganggu.

Awalnya Trick or Treat ditujukan untuk menenangkan roh
Dulu, orang Kelt menggunakan permen untuk menenangkan roh jahat. Kemudian Gereja menganjurkan orang mendatangi rumah-rumah pada malam sebelum Hari Semua Orang Kudus (All Hallow’s Eve) sambil menawarkan untuk mendoakan orang mati, tapi dengan meminta imbalan makanan. Inilah asal usul kebiasaan meminta permen dari rumah ke rumah saat Halloween. Tapi sekarang ‘Trick Or Treat’ banyak disebutkan oleh anak-anak kecil berkostum lucu yang meminta permen atau coklat.

Warna hitam dan oranye dalam Halloween
Warna hitam dan oranye sering dikaitkan dengan Halloween. Oranye adalah simbol kekuatan dan daya tahan, bersama dengan cokelat dan emas. Sementara itu, hitam dianggap sebagai simbol kematian dan kegelapan, serta bertindak sebagai pengingat bahwa Halloween adalah festival yang menandai batas-batas antara hidup dan kematian.

Negara yang merayakan Halloween
Negara – negara yang biasanya merayakan hari Halloween yaitu Kanada, Irlandia, Selandia Baru, Britania Raya, Jepang, Bahama, Amerika Serikat, Swedia dan negara – negara Amerika Latin. Bahkan pengusaha di Amerika menyatakan hari Halloween merupakan hari nomor dua untuk menghasilkan untung yang banyak setelah natal.

Kasus Pembunuhan dan Misteri Terjadi Bertepatan Dengan Halloween
Banyak kasus pembunuhan yang terjadi saat Halloween. Salah satunya adalah kasus Tony Bagley yang ditembak pada 1994. Katanya anak ini sebenarnya hanya ingin melakukan trick or treating, namun seseorang justru menembaknya. Setahun sebelumnya tepatnya 1993, tiga remaja ditemukan tak bernyawa setelah dibunuh sekelompok gang. Mereka menganggap kostum tiga anak itu ngeri dan patut dihabisi.

Ingin ikut merayakan Halloween? Ada Festival di Amerika setiap 31 Oktober
Setiap tanggal 31 Oktober diadakan parade Greenwich Village Halloween yang digelar di New York. Perayaan ini merupakan parade terbesar di Amerika Serikat, yang diikuti oleh 50 ribu peserta dan ditonton oleh 2 juta orang. Di sini kita bisa melihat kostum-kostum kreatif sekaligus mengerikan hasil dari adaptasi film-film Hollywood.

Meski asal-usul Halloween ini nampaknya mengerikan, namun saat ini Halloween hanyalah perayaan yang sifatnya komersial. Seperti ornamen-ornamen yang dipasang di restoran, toko-toko, mall, dan media. Selain itu juga banyak film horor yang khusus dibuat bertema Halloween. Di Indonesia pun demikian. Banyak pesta Halloween yang dibuat sendiri di rumah, di sekolah dan klub-klub malam. Gimana, masih mau ikut merayakan Halloween?

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook