Fakta Tidur Mangap dan Bahayanya bagi Kesehatan

11.46.00

Setiap orang mungkin punya gaya atau posisi tidur yang berbeda-beda, tapi gaya tidur yang paling sering ditemukan adalah tidur dengan kondisi mulut terbuka, alias mangap! Katanya tidur dengan mulut terbuka diartikan sebagai tidur yang nyenyak, tapi ada yang bilang juga kalo tidur mangap nggak baik untuk kesehatan.

Seseorang yang memiliki kebiasaan tidur mangap bisa disebabkan oleh berbagai hal. Umumnya diakibatkan oleh kebiasaan bernapas melalui mulut selama tidur. Nah, di balik kebiasaan bernapas melalui mulut, mungkin kamu mangalami beberapa alasan hal ini:

Alergi. Ketika seseorang mengalami alergi, maka orang tersebut akan mengalami gangguan pernapasan. Pada keadaan normal, kamu memang bernapas melalui hidung, tetapi saat alergi datang maka saluran hidung untuk bernapas akan mengalami gangguan. Untuk menghindari kekurangan oksigen maka tubuh akan secara otomatis membuka mulutnya agar udara masuk ke dalam tubuh.

Mengisap jari. Hayoo siapa yang masih suka mengisap jari sampai gede? Kebiasaan mengisap jari biasanya dilakukan oleh anak-anak, karena sudah terbiasa sejak ia kecil. Mengisap jari ketika tidur juga akan berpeluang untuk menimbulkan masalah pernapasan saat tidur.

Amandel. Amandel atau tonsil akan menjadi sumber masalah jika ukurannya terlalu besar sehingga menyumbat saluran pernapasan. Ketika seseorang memiliki amandel atau tonsil yang besar, maka orang tersebut tidak akan mendapatkan udara yang cukup jika melakukan pernapasan melalui hidung, karena itu secara nggak sadar ia membuka mulutnya untuk mendapatkan udara.

Pilek. Apabila kamu mengalami pilek, maka saluran hidung akan tersumbat dan membuat udara yang masuk tidak maksimal sesuai dengan kebutuhan. Untuk memenuhi kebutuhan udaranya, mulut akan terbuka dan kemudian bernapas melalui mulut.

Memang tidur mangap adalah kondisi yang nggak bisa kita kendalikan dan terkesan cukup wajar, tapi kamu mesti waspada juga karena ada beberapa hal yang mungkin akan terjadi ketika kamu terbiasa tidur dengan posisi mulut terbuka. Seperti yang berikut ini:

Ptyalism/Ptialismus alias Ngiler
Nggak perlu lagi cari-cari di buku ensiklopedi atau mbah google, hal yang udah pasti terjadi ketika tidur mangap ya ngiler! Ngiler ini dapat terjadi akibat reaksi tubuh atas kekeringan yang terjadi pada mulut. Kekeringan di sekitar mulut menyebabkan tubuh merangsang kelenjar air liur untuk meningkatkan produksinya. Dan akhirnya mengalir bebas ke pinggir pipi bahkan ke bantal karena mulut yang terbuka.

Mulut kering dan sangat haus saat terbangun
Akibat kondisi mulut terbuka sangat lama, udara di dalam mulut yang berhubungan dengan udara luar mengurangi kelembaban di dalam mulut. Akibatnya mulut menjadi kering. Jadi nggak heran orang yang tidur dengan mulut terbuka banyak mengalami rasa kering pada mulut atau haus.

Mendengkur
Wajar jika dengkuran terjadi saat tidur dengan mulut menganga. Tapi kebiasaan mendengkur saat tidur pastinya dapat mengganggu orang-orang yang ada di sekitar kamu. Saat mulut terbuka, maka udara akan keluar masuk melalui mulut melewati lidah dan langit-langit mulut. Udara yang masuk membuat lidah dan langit-langit bergetar dan getaran tersebut akhirnya menimbulkan suara dengkuran.

Memperburuk asma
Ternyata kebiasaan tidur mangap dapat memperburuk gejala asma. Hal ini terjadi terutama karena udara yang terhirup nggak disaring oleh bulu-bulu halus yang harusnya terjadi di dalam lubang hidung. Sehingga udara yang masuk masih mengandung alergen dan kotoran lainnya. Udara kotor ini akan langsung masuk ke dalam paru-paru kemudian memperparah penyakit asma yang kamu alami.

Bau mulut dan meningkatkan karies gigi
Udara kotor yang nggak tersaring oleh bulu hidung membuat bakteri dengan mudahnya tumbuh di dalam mulut kita. Kondisi ini mengakibatkan mulut menjadi penuh dengan bakteri dan menimbulkan bau yang nggak sedap dari mulut. Bakteri yang tumbuh di dalam mulut tersebut juga menyebabkan gigi menjadi keropos dan timbul karies gigi.

Dikerjain temen
Pernah ngalamin hal ini? Saat lagi di perjalanan study tour sekolah atau naik mobil bareng temen dan kita ketiduran dengan mulut nganga, apakah yang akan terjadi? Hmmmm, nggak perlu ditanya lagi kalo temen satu geng kamu orangnya pada nggak bisa diem. Nggak ada yang bakal bisa menahan daya kreatif, imajinatif, inovatif, dan prestatif dari temen-temen yang pada iseng jahilin kamu.

Malu depan gebetan
Nggak ada yang bisa menahan rasa kantuk kita dimanapun kita berada. Tapi coba bayangin kalo kondisinya kamu lagi tertidur dengan mulut nganga terus tanpa kamu tau, gebetanmu lewat dan memergoki kamu lagi tidur mangap, ngiler pula. Duuh, berdoa aja deh semoga dia bisa terima gue apa adanya!


Gimana, udah paham kenapa kamu bisa tidur mangap dan apa bahayanya? Kalau kamu nggak ingin kebiasaan ini berlanjut, cobalah rutin berolahraga misalnya yoga atau aerobik. Atau latih posisi tidur kamu dengan menaikkan kepala. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi justru mampu mencegah hidung tersumbat dan membuat saluran udara di hidung terbuka. Coba tambahkan bantal saat tidur tapi jangan terlalu tinggi karena akan membuat leher pegal. Yuk mulai ubah kebiasaan tidur mangap jadi bobo cantik. Selamat mencoba! ^.^

You Might Also Like

1 komentar

Like us on Facebook