Filosofi Tempat - Tempat Wisata di Jepang

09.48.00

Setiap orang pasti punya mimpi untuk berkunjung ke Negeri Sakura, Jepang. Jalan-jalan ke Jepangpun masih jadi impian yang akan selalu menyiksa. Lebih-lebih jika teman kita memamerkan fotonya saat berkunjung ke Osaka Universal Studio, Gunung Fuji dan wisata lainnya di Jepang. Pastinya membuat iri..

Nah ternyata wisata di Jepang memiliki filosofi lho. Apa saja? Yuk disimak!




Irohazaka Road (Tochigi) : Hubungan berliku tak sesuram itu


Yang namanya hubungan pasti ada lika-liku yang harus dihadapi, seperti jalanan yang curam dan terjal.  Dengan begitu hubungan yang dijalanin gak monoton gitu-gitu aja. Kamu bisa belajar dari wisata yang berlokasi di Nikko, Prefektur Tochigi yaitu Irohazaka Road.

Cirinya jalanan tersebut adalah jalanan berliku yang mengitari gunung dengan jurang disisi jalannya. Meskipun berliku tapi menyajikan panorama yang memanjakan mata Kamu. Sungguh perjalanan menantang yang berkesan!

Takeda (Hyogo) : Berkorban apapun, hadapi segala rintangan!

 


Tahu takeda?  Kalau di Indonesia punya Gunung Bromo, di Jepang ada namanya Lautan awan, salah satunya Takeda Castle. Kastil yang spektakuler ini terdapat di Prefektur Hyogo di distrik Wadayamacho di Asago. Kastil ini di bangun beratus-ratus tahun waktu lalu di puncak suatu gunung setinggi 1. 000 kaki. Sering disebut sebagai Machu Pichu di Jepang, reruntuhan istana Takeda ini menyajikan pemandangan yang menakjubkan, terutama ketika musim semi atau gugur tiba

Nah kalau mau lihat keindahannya kita perlu mendaki cukup jauh terlebih dahulu, rasa lelah luar biasa pasti dirasakan tapi semua butuh pengorbanan untuk sampai ke puncak dan melihat Castel in the sky ini.



Kobe Port (Hyogo): Suka duka adalah hal yang biasa, semua akan indah pada waktunya. Ciee

 


Dari luar tampak begitu megah, futuristik dan modern. Namun siapa sangka dulunya Kobe Port pernah mengalami kerusakan parah, banyak kisah galau didalamnya. Kobe merupakan ibu kota Prefektur Hyogo dan merupakan salah satu pelabuhan besar Jepang. Dulunya, sekitar tahun 1995 pernah terjadi gempa berkekuatan 7.2 skala richter yang memakan korban lebih dari 6ribu jiwa dan 300.000 orang kehilangan tempat tinggal. Tapi sekarang Kobe bisa bangkit kembali dan menjadi tempat wisata yang romantis dimalam hari.


Sama halnya seperti hubungan meskipun kelihatan sebegitu bahagianya pasti ada pasang-surutnya, bahkan putus nyambung berkali-kali tapi tetap kalau jodohnya pasti akan sama-sama terus, hubungan akan kembali bangkit.


Otaru Tenguyama Ropeway (Hokkaido). Nggak ada yang gak mungkin, langitpun bisa di raih.

 


Kalau kita biasanya menyaksikan lautan awan dari jendela pesawat atau harus naik gunung terlebih dahulu, di Jepang cukup dengan naik ropeway, dan kita bisa melihat keajaiban alam.  Lautan awan bak ombak di samudra ini dalam bahasa Jepang disebut dengan ‘unkai’ atau ‘samudra awan’. Cukup duduk manis di dalam ropeway yang tengah bergerak pelan, pemandangan spektakuler akan tersaji di depan mata. Keindahan ini dapat dinikmati saat siang ataupun malam hari. Di siang hari kita dapat menyaksikan keindahan Ishikari Bay dan Shakotan Peninsula yang terlihat sepanjang jalan. Dan saat sore menjelang malam dapat melihat matahari tenggalam serta cahaya lampu di Kota Otaru. Pasalnya, gunung dengan tinggi 532 meter ini dapat dicapai dengan ropeway. Otaru Tenguyama Ropeway!


Jadi gak ada yang mustahil dalam suatu hubungan..asalkan satu sama lain saling berinisiatif untuk melengkapi dan menjaga hubungan.


 


Gunung Fujiyama ( Shizouka dan Yamanashi ) : Tak ada yang abadi didunia


 


Gak mungkin kalau ada yang gak tahu soal Gunung Fuji, simbol bagi negara Jepang selain bunga sakura. 富士山 Fuji-san adalah gunung tertinggi di Jepang, Gunung Fuji dikelilingi oleh tiga kota yaitu Gotemba, Fuji-Yoshida, dan Fujinomiya. Memiliki ketinggian 3.776m yang dari kejauhan menyiratkan keindahan. Gunung Fuji adalah gunung keabadian, karena memiliki legenda cerita yang menarik.


 


Dikisahkan jaman dahulu hidup kakek-nenek didesa terpencil. Suatu saat si kakek pergi menebang bambu, dilihatnya bambu bercahaya seperti emas, dan ternyata didalamnya ada seorang anak perempuan. Dibawalah anak itu kerumah dan dinamai “Kaguya” Tak terasa waktu berlalu Kaguya tumbuh menjadi gadis cantik hingga semua orang ingin mempersuntingnya. Tapi Kaguya menolak dan memberi syarat untuk pria-pria yang ingin melamarnya untuk membawakan barang-barang seperti mangkuk suci sang Buddha, kalung yang terbuat dari bola mata naga, kipas bercahaya dll tapi ternyata semua itu palsu dan mustahil ada didunia. Singkat cerita, Kaguya ternyata berasal dari bulan dan harus kembali kesana saat bulan purnama tiba. Sebagai kenang-kenangan Kaguya memberi Fushi no kusuri (Obat hidup kekal), sayangnya sang kakek membakar obat itu diatas puncak tertinggi di Jepang yang diberi nama yaitu Fushi no yama (gunung abadi) yang sekarang dikenal dengan Fujiyama.


Selain legenda itu ternyata banyak juga dewa dan dewi yang menghuni Gunung Fuji, makanya masyarakat Jepang selalu menjaga keindahannya.


 


 

Yap, Itu dia Oneesan beberapa filosofi yang bisa kita ambil dari wisata di Jepang. Semoga bisa memberikan kita pelajaran hidup. 

Sebelum mimpi ke Jepang terwujud, kamu bisa tampil stylish dulu nih dengan koleksi fashion Jepang dari GatsuOne!


http://gatsuone.com/



 

 

 

You Might Also Like

0 komentar

Like us on Facebook