Kekonyolan Pelamar Kerja di Mata HRD
14.41.00Bulan Februari, Juni sampai Agustus jadi bulan
yang diandalkan oleh para HRD untuk mencari pekerja-pekerja baru. Alasannya sih
karena banyak yang baru lulus, sehingga jumlah pencari kerja mewabah
dimana-mana. Dari sekian banyak pelamar kerja, entah itu berkas atau orangnya
pasti selalu aja ada hal-hal aneh yang ditemukan oleh tim HRD. Jika hanya
diceritakan mungkin akan terdengar biasa saja, cuma tim HRD yang menemukannya
akan ada cerita yang berbeda tentunya.
Pada dasarnya
setiap perusahaan memiliki tahapan sendiri-sendiri dalam memfilter calon
karyawannya agar sesuai dengan kualifikasi.
Kali ini GatsuOne
akan membahas tips ampuh untuk kamu yang mau melamar kerja nih, jangan sampai
deh kamu termasuk orang-orang yang melakukan hal konyol seperti dibawah ini :
1. Mengirim CV
tanpa surat lamaran
Biasanya poin
pertama ini yang paling banyak terjadi jika pengiriman lamaran dilakukan via
email. Yang dilampirkan ya cuma CV, Fc KTP dan Ijazah/Transkip nilai.
Padahal surat lamaran juga jadi bagian
terpenting untuk proses perekrutan, setidaknya kamu bisa tulis sedikit
penjelasan tentang diri Kamu dan yakinkan kalau karakteristik Kamu cocok untuk
posisi tersebut. Dan ingat, Kamu perlu isi “subject email” supaya HRD berminat
melihat lamaran kerja Kamu.
2. Salah menulis nama
perusahaan
Banyak pelamar
yang salah menulis nama perusahaan yang dituju. Ya kalau sekedar ejaan atau
singkatan sih masih bisa dimaklumi, tapi kalau udah salah keseluruhan gimana
tuh?
CV Kamu tewas
dalam hitungan pertama!
Biasakan hindari
yang namanya Copas, Apalagi kalau yang suka cari contoh-contoh dari internet. Dan
jangan lupa di review dulu sebelum lamaran terlanjur Kamu kirim, supaya
hasilnya baik dan tidak ada yang namanya typo. Lebih teliti dibagian perusahaan
yang dituju ya!
3. Pemilihan
alamat email
Seorang pelamar
biasanya mengirim email dengan account seadanya. Tapi jadi lucu rasanya ketika
account yang digunakan salah satunya gini “Dewi_imoetz@” ?? Duh jadi geli
lihatnya. Disarankan Kamu buat email khusus yang lebih mencerminkan pribadi Kamu
secara formal. Jangan juga pakai email kantor lama. Tidak etis dong yah...Milikilah
alamat email yang professional, Oneesan.
4. Pemilihan
Bahasa
Jika sekiranya Kamu
tidak terlalu fasih berbahasa Inggris, lebih baik menggunakan bahasa Indonesia
yang baik, jangan sok Inggris kalau tahunya cuma hasil copas atau hasil
translate diinternet. Ingat ya, Mbah Google memang tahu segalanya, tapi mba
google kurang paham bahasa inggris lho. Tidak perlu memaksakan diri.
5. Salah Format
Attachment
Ada Kamu disini
yang berprofesi sebagai HRD? Gimana rasanya kalau lamaran yang dikirim berupa
file zip atau document yang dipassword? asdfghjkl
Sayang sekali,
kalau aplikasi yang kita kirimkan hanya menambah deretan orang yang gagal dapat
kesempatan kerja?
6. Pas foto yang 4L4Y
Kebanyakan
pelamar malas untuk pergi ke studio foto. So, tinggal jepret di hp, diedit-edit
cantik kemudian kirim. Please, jangan bikin HRD hening pas lihat versi aslinya.
Apalagi foto yang posenya juga kekinian, seperti selfie. Gunakan pose yang
standar aja dengan perpaduan blazer dan baju berkerah.
Ingat, kita
melamar kerja lho..bukan melamar jadi foto model.
7. Tidak lengkap
mengisi form lamaran
Beberapa
perusahaan pastinya akan meminta Kamu untuk mengisi formulir sebelum melakukan
wawancara. Tapi seringkali banyak pelamar yang menyepelekan dan mengisi
seadanya aja. Padahal kalau Kamu tidak mengisi form itu secara lengkap,
perusahaan akan menganggap Kamu malas dan tidak berniat mendapat pekerjaan tsb.
Jangan lupa, saingan Kamu banyak!
8. Tidak tahu
apa-apa tentang perusahaan yang dilamar
Banyak pelamar
yang salah dipoin ini. Ngerti ataupun tidak, tahu ataupun tidak tahu yang
penting datang wawancara. Kalau HRD tanya “apa yang kamu ketahui tentang
PT.ABCD ??”
Nahlo, bingung
sendiri deh pasti. HRD ibarat seorang gebetan yang mau ditembak, masa sih cari
pacar tidak cari tahu dulu soal doi sebelum jadian? Masa sih ada orang yang mau
jadian kalau Kamu tak mau usaha?
9. Jaga Image
atau Sombong?
Niatnya sih pasti
ingin kelihatan terampil dan cakap, tapi kebanyakan justru bicara dengan nada
terkesan sombong, menceritakan semua serba panjang lebar seakan menggurui. Dan
banyak yang tidak membuka diri didepan HRD agar image-nya terlihat tanpa cacat.
Banyak juga yang mengirim lamaran hingga berkali-kali disetiap buka lowongan,
sebaiknya ini dihindari, Jangan berfikir perekrut tidak ingat lamaran-lamaran Kamu
sebelumnya."Kalau reputasi
Anda sudah rusak di mata perekrut, akan lebih susah Anda diterima meskipun
lamarannya bagus," ungkap Irene, Pelatih Karier.
10. Salah Kostum
Suka lucu
terkadang di poin satu ini. Ya mungkin sebelumnya Kamu pernah mendengar kalau
perusahaan yang dilamar punya gaya yang santai. Terus Kamu dateng dengan stelan
jeans plus kemeja santai atau kaos. Hello...Kamu mau ngemall kah? Kesan pertama
itu penting lho.
11. Tidak
nyambung saat diajak ngobrol
Banyak pelamar
yang tidak nyambung saat session wawancara. Entah karena bingung atau gimana,
mereka justru ngobrol panjang lebar yang intinya sama sekali tidak jelas.
Bahkan ada yang saking geroginya jadi salah tingkah, misalnya pegang-pegang
pulpen atau geser posisi duduk. Daripada belibet, HRD lebih suka kalau Kamu minta
mereka ulangi pertanyaannya kok.
12. Satu
pertanyaan yang ditanya ke HRD “Gajinya berapa?”
Biasanya jika
perekrut bertanya “Ada pertanyaan?” pasti yang pertama ditanya soal gaji deh.
Sebenarnya sih boleh aja, namanya juga kerja, yang dicari ya pasti penghasilan.
Cuma kalau belum apa-apa udah ke gaji, HRD bakal nilai Kamu sebagai orang yang
hanya money oriented dan tidak peduli soal pekerjaan yang diterima. Sabar aja
sebentar, HRD juga pasti akan bahas gaji kalian kok!
Nah yang perlu Kamu
ingat, Kamu mesti bedakan antara UMK sama UMR, UMK itu Upah Minimum Kantor eh
Upah Minimum Regional maksudnya.
13. Wawancara
ditunggu oleh Orangtua atau Pacar
Percaya atau
tidak, saya pernah mengalami sendiri. Merekrut karyawan, terus pacarnya ikutan
menunggu seperti pelamar kerja yang lain. Saat diminta CV saya fikir ya
pelamar, tahunya cuma nganter. Kalau nganter cuma nunggu di parkiran sih
mungkin tidak masalah, tapi kalau sampai harus menunggu diruang tunggu perusahaan
ya aneh juga lah..
Apalagi kalau
yang mengantar orangtuanya dan mesti ikutan ribet memberi banyak pertanyaan ke
HRD, tidak masuk di akal.
14. Tahun
kelulusan
Dalam CV jangan
lupa, ditulis secara lengkap tahun Kamu masuk sama lulus. Jangan salahkan bagian rekrutmen kalau menyimpulkan; Kamu
pasti bermasalah saat SMA, lulusnya saja lama sampai 5 tahun!
15. Pemilihan
deskripsi diri
Nah pertanyaannya. Siapa yang percaya kalau Kamu
benar orang yang seperti itu?
Lebih baik tulis yang memang bisa dibuktikan ya,
misalnya ahli komputer (terlampir sertifikat & nilainya)
Nah Buat kamu
yang sedang mencari pekerjaan. Hindari kekonyolan-kekonyolan diatas! Semoga
bermanfaat dan jangan lupa diiringi dengan doa, tetap semangat dan berusaha
yaaa! Jika kita memberikan yang terbaik, kita juga
tentunya akan mendapatkan hasil yang terbaik.
0 komentar