Jembatan-Jembatan Menakjubkan di Jepang
14.14.00
Di Jepang, ada beberapa jembatan yang
benar-benar luar biasa, misalnya Kawazu Nanadaru yang merupakan jembatan
lingkaran di Jepang, lalu ada jembatan layang yang ekstrim, bahkan peringkat
jembatan di Jepang dengan pemandangan terindah juga telah diumumkan baru-baru
ini. Sebagian besar jembatan penting di Jepang merupakan jembatan untuk pejalan
kaki, mungkin karena saat dahulu dibuat belum ada kereta sehingga berjalan kaki
adalah satu-satunya cara untuk berkeliling di Jepang, sementara gerobak sapi
yang digunakan masih sedikit. Sebagian besar jembatan tua di Jepang juga tidak
cocok untuk kendaraan beroda dan tidak cukup besar serta banyak yang tidak
cukup datar untuk dilewati mobil.
Untuk melengkapi aneka jembatan gantung paling
mengerikan di Jepang yang telah diulas sebelumnya, berikut adalah
jembatan-jembatan yang menakjubkan untuk para pejalan kaki di Jepang dilansir
dari unmissablejapan.
1. Wagatani Suspension Bridge
Wagatani Suspension Bridge yang terletak di
Prefektur Ishikawa dibangun pada tahun 1964 di atas waduk Fujishano-umi yang
mengarah ke tempat hiking di Gunung Fujishaga-dake. Mungkin kalian mengira
bahwa jembatan sepanjang 140 meter ini adalah yang terpanjang, tapi ternyata
ada dua puluh jembatan lainnya untuk pejalan kaki di Jepang yang lebih panjang
dari jembatan ini.
2. Sanzu River Taiko Bridge
Jembatan dengan lengkungan yang curam yang
disebut jembatan ‘taiko’ dapat ditemukan di seluruh Jepang, tapi dari semua
jembatan yang ada di peringkat ini, Sanzu River Taiko Bridge yang terletak di
Prefektur Aomori adalah yang paling terkenal.
3. Saru Bridge
Jembatan yang terlihat sangat tua ini adalah
replika dari Saru Bridge pada masa Edo dan baru benar-benar dibangun pada tahun
1984. Pada masa Edo, Saru Bridge merupakan bagian dari Koshu Kaido Road yang
merupakan salah satu dari lima jalan raya utama nasional pada waktu itu.
Jembatan ini menghubungkan sebuah ngarai yang curam di mana Sungai Katsura
selebar 31 meter mengalir di bawahnya. Cara membuat jembatan ini cukup unik,
yaitu dengan membuat lubang-ubang pada tebing di setiap sisi jurangnya, dan
balok-balok kayu dimasukkan ke dalamnya. Beberapa lapisan balok ditempatkan di
atasnya, dan setiap lapisannya dibuat sedikit mencuat ke tengah jurang, dan
kemudian jembatan tersebut dibangun di atas lapisan terakhir dari balok-balok
tersebut. Untuk melindungi dari hujan, setiap balok bahkan memiliki atap kecil
di atasnya.
4. Umenoki Todoro Park Suspension Bridge
Di atas jurang yang curam di Umenoki Todoro
Park di Prefektur Kumamoto terdapat jembatan dengan panjang 116 meter yang
hanya ditambatkan dari ujung-ujungnya, sehingga bisa sangat menakutkan ketika
melintasinya. Jembatan dengan pemandangan alam sekitarnya yang luar biasa
terutama ketika daun-daun berubah warna di musim gugur ini dibangun pada tahun 1989.
5. Nagare Bridge
Jembatan dengan nama resmi Kozuya Bridge yang
melintasi sungai Kizu di Prefektur Kyoto ini memiliki panjang 365,5 meter, dan
dapat dilalui oleh sepeda dan sepeda motor serta pejalan kaki. Karena gaya
konstruksinya yang kuno, jembatan yang menghubungkan Yawata City dan Kumiyama
Town ini sering muncul dalam drama-drama terutama film samurai dan acara TV
bertema sejarah.
6. Lake Miyagase Mizu-no-Sato Bridge
Mungkin kalian akan berpikir bahwa tujuan
dibuatnya jembatan penyeberangan raksasa di Danau Miyagase ini adalah untuk
menghubungkan satu sisi danau ke sisi yang lain, tetapi ternyata jembatan ini
dibuat di sepanjang garis pantai, sehingga kalian bisa dengan mudah berjalan di
bawahnya. Jembatan sepanjang 315 meter ini dibangun pada tahun 1995 dan layak
dikunjungi untuk melihat pemandangan Danau Miyagase yang merupakan danau
pemasok air ke Tokyo.
7. Meganebashi
Sesuai namanya, megane (kacamata), jembatan
ini terlihat seperti kacamata jika kita melihat pantulan bayangannya di Sungai
Nakashima di pusat Nagasaki City. Meganebashi yang dikenal sebagai jembatan
lengkung dari batu tertua di Jepang ini dibangun pada tahun 1634 dan merupakan
salah satu dari sepuluh jembatan batu dari abad ke-17 yang menyeberangi Sungai
Nakashima. Sebanyak enam jembatan termasuk Meganebashi, pernah hanyut akibat
banjir pada tahun 1982, namun batu-batu aslinya diambil dan digunakan kembali
untuk membangunnya.
8. Iya Valley Bridges
Jembatan Iya Valley sangat terkenal di seluruh
Jepang, dan sebenarnya jembatan ini ada tiga, yaitu Me Bashi, Otoko Bashi, dan
Yaen Bashi. Awalnya jembatan ini dibuat dengan menanam pohon anggur di setiap
sisi sungai, dan menumbuhkannya cukup lama hingga mencapai lebih dari setengah
jembatannya. Kedua tanaman merambat ini kemudian diikat membentuk sebuah
jembatan yang hidup. Jembatan anggur di lembah Iya ini masih bertahan hidup
hingga hari ini. Demi alasan keselamatan kini jembatan tersebut diperkuat
dengan kabel baja. Dengan biaya sebesar 500 yen, kalian bisa berjalan di
jembatan setinggi 14 meter di atas Sungai Iya ini.
Me Bashi
Salah satu dari tiga jembatan anggur yang
secara kolektif dikenal sebagai Oku-Iya Niju-Kazura-Bashi. Me Bashi terletak di
hulu Sungai Iya dan dikabarkan dibangun sekitar tahun 1100. Dengan biaya
sebesar 500 yen, kalian bisa menyeberangi Me Bashi, yang berarti Jembatan
Perempuan ini namun jembatan ini tidak stabil sehingga cukup menakutkan.
Otoko Bashi
Otoko Bashi, yang berarti Jembatan Laki-laki
berada sedikit lebih jauh ke hulu Sungai Iya dan merupakan jembatan yang paling
menakutkan dari tiga jembatan anggur di lembah Iya.
Yaen Bashi
‘Yaen Bashi’ yang berarti jembatan monyet
terletak sedikit ke arah hulu dari Me Bashi dan Otoko Bashi. Uniknya, kalian
dapat melewati jembatan ini dengan duduk di semacam pondok kecil dan menariknya
menggunakan tali. Dulu di Jepang ada beberapa jembatan seperti ini, tapi
jembatan Yaen ini adalah salah satu dari segelintir yang tersisa.
9. Horai Bridge
Horai Bridge yang melintasi Sungai Oi di
Shimada di Prefektur Shizuoka ini adalah jembatan yang sangat-sangat panjang,
yaitu 897 meter dan tercatat dalam daftar Guinness World Records sebagai
jembatan kayu terpanjang di dunia. Jembatan tol dengan biaya 100 yen untuk
melewatinya ini dibangun pada tahun 1879, 11 tahun setelah jatuhnya Shogun.
10. Yume Suspension Bridge
Jembatan sepanjang 90 meter dan setinggi
sekitar 8 meter di atas air ini melintasi Oma Reservoir di Prefektur Shizuoka.
Landasan untuk menapakkan kaki di jembatan ini benar-benar sempit seperti yang
terlihat dan saat kalian menyeberang akan terasa bergetar, sehingga menciptakan
pengalaman yang ‘mendebarkan’ atau ‘menakutkan’.
11. Tsujun Bridge
Jembatan yang dibangun pada tahun 1854 ini
sebenarnya ada sebuah saluran air untuk memasok air irigasi ke Shiroito
Plateau, tetapi kalian dapat berjalan di atasnya. Jembatan selebar enam meter
ini menghubungkan setiap sisi jurangnya. Saluran air tersebut masih digunakan
hingga saat ini meskipun telah berumur lebih dari 150 tahun, dan terus memasok
air untuk sekitar 100 hektar sawah.
12. Kintai Bridge
Jembatan dengan lima bentangan yang setiap
bentang panjangnya 35 meter ini memiliki total panjang 175 meter dan melintasi
Sungai Nishiki. Jembatan yang terletak di Iwakuni City ini dibuat dari tahun
1673, namun jembatan pertamanya hanyut dalam badai setahun berikutnya. Kintai
Bridge yang dibangun untuk menghubungkan bagian utama dari kota Iwakuni ke
Iwakuni Castle, hampir seluruhnya terbuat dari kayu, walau rentang
penghubungnya terbuat dari batu.
Yap itu dia liputannya.
Wah keren ya. Hem Kapan Indonesia punya ginian yaaa? Banyaknya jembatan layang
hehe. Jepang memang negara yang luar biasa, gak hanya dari alam dan
kebudayaannya tapi juga fashion. Nah kalau kamu ingin bergaya ala-ala Jepang
kamu gak perlu ribet, cukup klik www.gatsuone.com dan akan banyak pilihan item
fashion jepang yang menarik. Jangan lupa juga untuk follow instagram @gatsuone
untuk info promo & Product terbaru:)
Orang bijak tentu
selalu meninggalkan jejak, yuk comment jembatan seperti apa yang kamu inginkan
ada di Indonesia :) Dan jika kamu beruntung kamu bisa dapet voucher belanja
lho.
Salam semangat
0 komentar