Sibuk dan Produktif itu Beda lho! Coba cek yang Manakah Kamu?

15.54.00



Suatu kali Tomochan ditanya sama temen kapan ada waktu lagi buat ngumpul-ngumpul. Tapi karena Tomochan orangnya sibuk banget ya buat nulisin artikel-artikel buat kalian *plak/ akhirnya Tomochan jawab “entar dulu ya, aku lagi sibuk banget!” Akhirnya obrolan kita usai sampai di situ aja dan nggak pernah ketemu lagi sampai sekarang. Nyesel sih, tapi mau gimana lagi, aku sibuk.

Hayoo, seberapa banyak dari kalian yang sering banget denger kata itu keluar dari mulut temen, atau bahkan Oneesan sendiri yang suka bilang “gue sibuk”? Kalo kamu beneran sibuk, coba dicek dulu yuk, apakah sebenernya kamu menghabiskan waktu secara produktif atau cuma sibuk gila kerja aja.

Meski sama-sama udah kerja keras dan menghasilkan sesuatu, sibuk dan produktif itu punya arti yang beda lho. Sibuk belum tentu berfaedah, tapi kalo produktif udah pasti sibuk menghasilkan sesuatu. Beda kan? Nah, sebelum masa muda kamu habis dengan kesibukan yang “unfaedah”, ada baiknya mulai ubah kesibukanmu menjadi hal yang produktif. Ketahui perbedaannya yuk!

Ketika orang sibuk punya banyak goal yang ingin dicapai, orang produktif punya prioritas yang akan dikerjakan
Ciri-ciri orang sibuk pasti ingin melakukan hal ini dan itu. Pokoknya dia nggak pengen diem dan selalu ingin bergerak. Padahal memiliki goal yang banyak dan cenderung over ini sama aja menunjukkan bahwa dia nggak mengerti apa sesungguhnya tujuan hakiki yang ingin dia raih.

Sementara itu, orang produktif memiliki prioritas-prioritas tertentu. Dimana ia akan menomorsatukan tujuan utamanya di antara segala kesempatan-kesempatan lain yang mungkin sangat bisa untuk dia ambil. Hanya saja, kesempatan baik itu mungkin nggak sesuai dengan prioritasnya, jadi ia mengesampingkannya dan tidak menambahkannya sebagai goals baru.

Ketika orang sibuk cepet reaktif tanpa rencana, orang produktif akan bertindak proaktif dan punya maksud jelas
Orang sibuk kebanyakan bakal langsung mengiyakan segala hal dan kesempatan baik yang ditawarkan kepadanya. Dan kebanyakan berpikir nggak sampe mateng apakah yang dia lakukan akan bermanfaat dan sesuai tujuannya atau enggak, “daripada gabut kan”, begitulah kira-kira yang terjadi.

Nah, bedanya sama orang produktif adalah mereka akan berpikir dengan sedemikian rupa apakah itu bermanfaat, sesuai dengan tujuannya atau enggak. Makanya, jangan heran apabila ada orang yang seringkali menolak kesempatan keren yang sangat capable dengan dirinya. Bisa jadi itu karena dia tahu benar untuk apa dan apa yang sedang ia lakukan.


Orang sibuk selalu ngaku-ngaku dia sibuk, beda sama orang produktif
Let the time answer it. Itulah kira-kira yang orang produktif pikirkan. Pernah nggak sih dengerin curhat temen yang hectic banget betapa sibuknya mereka? Nah itu-tuh, salah satu tanda bahwa mereka termasuk orang sibuk. Coba aja bayangin mereka udah mengambil segala kegiatan yang banyak tapi kemudian mengeluhkannya terus menerus.

Kalau orang produktif, bisa aja melakukan hal sebanyak orang sibuk tersebut. Tapi mereka nggak mengeluhkan kesibukannya itu. Karena ia mengerti apa tujuannya melakukan semua hal itu.  


Orang produktif bakal selalu berusaha maksimal ketika dibutuhkan sedangkan orang sibuk bakal selalu berjanji lebih padahal yang dikerjain nggak seberapa
Nggak perlu pake janji-janji, orang produktif selalu berusaha 100% setiap ada orang yang percaya kepadanya. Daripada berjanji memberi lebih, orang produktif lebih percaya bahwa hasil yang dikerjakannya kelak yang terbaik.

Sementara itu orang sibuk akan selalu berusaha mengumbar akan memberikan lebih. Kenapa janjinya nggak bisa ditepatin, ya karena mereka nggak memiliki prioritas. Semua terlihat prioritas baginya, sehingga apa yang dia kerjakan gak pernah maksimal.


Ketika orang sibuk ingin dinilai oleh atasan, orang produktif bisa mengukur dan mengenal dirinya sendiri lebih baik
Orang yang biasa menghabiskan waktu dengan hal-hal yang produktif biasanya mengenal baik dirinya sendiri, dia tahu bahwa dirinya berharga dan punya pengaruh terhadap orang di sekitanya. Dengan demikian mereka bisa berkarya dengan rasa tenang tanpa kekangan. Intinya, mereka memiliki kemampuan untuk mengkritisi diri sendiri bukan sekedar menunggu feedback dari orang lain.

Si sibuk semata-mata bertumpu pada penilaian atasan, dosen, teman dan koleganya sehingga apapun yang dikerjakannya didasari pada perasaan takut gagal memuaskan orang-orang tersebut. Kerjaannya adalah menunggu evaluasi tahunan dan review dari orang lain untuk mengetahui dimana kekurangannya, tanpa ada inisiatif untuk memperbaiki diri setiap hari.

Ketika orang produktif sibuk demi pekerjaan, orang sibuk bekerja agar terlihat sibuk
Tujuan utama orang produktif dalam melakukan sesuatu adalah bagaimana caranya agar apa yang ia lakukan memiliki hasil dan bermanfaat bagi dirinya maupun orang lain. Jika dia menemui jalan buntu mereka akan mengatur strategi untuk menemukan jalan lain atau kalau perlu membuat jalan yang baru. Semua dilakukan agar tenaga, waktu, dan uang yang dikeluarkan agar gak berubah jadi sia-sia.

Lain halnya dengan si sibuk yang bertujuan agar terlihat penting dan sibuk di mata orang lain. Orang yang gila kerja seperti ini mengisi waktu-waktu luangnya dengan kesibukan karena mereka merasa gak tenang jika gak mengerjakan sesuatu. Mereka yakin kalo makin sibuk dirinya maka makin penting pula dirinya. Padahal gak semua yang mereka kerjakan penting bagi dirinya apalagi orang lain.


Gimana, udah paham kan sekarang? Itulah beberapa perbedaan antara orang sibuk dan orang produktif. Sebenarnya nggak salah kok untuk memiliki kesibukan tersendiri, asal kita tahu apa tujuan kita melakukan hal tersebut dan dapat menghasilkan sesuatu yang berguna aja. Jangan sampai waktu kita diisi dengan kegiatan unfaedah yang sebenarnya membuat kita jadi pribadi yang sok sibuk. Have a great day Oneesan! ^^

You Might Also Like

1 komentar

Like us on Facebook