Bedanya Pria yang Layak Dijadikan Suami dan Pria yang Cuma Boleh Dipacari

13.34.00

Dalam hubungan pacaran pasti kamu pernah ngalamin yang namanya bimbang, apakah dia adalah sosok yang tepat untuk mendampingimu di pelaminan? Apakah dia adalah orang yang bisa diajak hidup bersama sampai akhir hayat? Kebimbangan seperti itu wajar aja terjadi, apalagi jika kamu banyak dapat bisikan untuk segera menikah.

Memang, sejatinya manusia itu nggak ada yang sempurna. Semua kembali pada cara kita menerima kelebihan dan kekurangan pasangan kita. Namun bukankah jodoh sudah digariskan Tuhan? Sebagai manusia yang lemah dan buta pada masa depan, sebenarnya kita telah diberi peringatan oleh-Nya apakah pria itu layak dijadikan suami atau hanya boleh dipacari saja.

Perbedaan sikap antara pria yang siap dijadikan suami dengan pria yang hanya ingin senang-senang itu jelas banget terlihat. Namun kadang hal ini dibutakan karena si cewek sedang dimabuk cinta, sehingga nggak sadar jika dirinya hanya dijadikan permainan.

Biar makin jelas, inilah beberapa hal yang bisa membedakan pria yang siap menikah dan pria yang hanya ingin pacaran.


Apakah dia menginginkan seluruh waktumu bersama dia, atau membiarkan kamu menghabiskan waktu untuk keluarga dan teman?
Biasanya kalau baru pacaran, maunya seharian penuh nempel kayak perangko. Sekalinya ada waktu senggang langsung nanya, “lagi apa yang? Lagi dimana yang? Yang kamu kemana yang?..” Dan bla bla bla berbagai pertanyaan curiga berderet lainnya.

Tentunya hubungan akan sulit dijalani jika pasanganmu posesifnya bukan main. Ya kan? Jika saat ini aja kamu udah ditanya ini-itu bagai diintrogasi polisi, apakah kamu bisa terus bertahan hingga menjalani kehidupan rumah tangga nantinya?

Pria yang siap menikah dan menjadi suamimu pasti akan percaya sama kamu. Sehingga ia nggak akan meributkan ini-itu untuk hal-hal yang sepele. Dan lagi, ia akan memberimu jeda untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman dan keluargamu. Ingatlah bahwa kunci utama dalam sebuah hubungan itu adalah kepercayaan.

Apakah dia menyadari perubahan apapun pada dirimu, atau hanya peduli dengan dirinya sendiri?
Sering banget kan cewek nanya, “aku gendutan ya ay? Bagusan pakai baju yang ini atau yang ini? Duh poni aku kayaknya udah nggak bagus deh?”

Apa yang biasanya cowok jawab kalau udah ditanyain hal-hal seperti ini? Kebanyakan cowok pasti bingung dan merasa serba salah. Mau dijawab “nggak gendut” dibilang bohong. Mau dijawab, “iya kamu gendutan” pasti dibilang jahat. Hahaha... Sabar aja lah ya..

Tapi pernah nggak sih berpikir kenapa jawaban cowok selalu serba salah? Itu karena si cowok nggak benar-benar menyadari perubahan yang terjadi pada pasangannya. Yang ia jawab bukanlah kebenarannya, melainkan hanya untuk membuat si cewek merasa nyaman. Dalam pikirnya, semua pertanyaan itu cepat beres terselesaikan.

Namun cinta nggak hanya urusan penampilan. Pria yang siap menjadi suami adalah ia yang selalu peka pada perasaan pasangannya. Sehingga tanpa ceweknya bilang pun ia paham bahwa sesuatu sesuatu sedang menyakiti perasaan pasangannya.

Apakah dia berusaha mengubahmu menjadi apa yang dia inginkan atau menerima kamu apa adanya?
Saat dia bilang kamu gendutan, apa dia mengancam akan meninggalkanmu? Atau malah makin sayang? Ini penting loh! Bukan persoalan gendut atau enggaknya, tapi gimana respon si cowok terhadap keadaan kamu. Pria yang layak kamu nikahi tentu adalah pria yang bisa menerima kamu apa adanya, bukan yang ingin mengubah kamu seperti yang ia inginkan.

Apakah dia akan menahanmu atau mendukungmu dalam mewujudkan cita-cita?
Kesempatan nggak akan datang dua kali, lalu gimana respon pasanganmu ketika kamu mendapat kesempatan untuk mewujudkan impian? Misalnya, dapet beasiswa ke luar negeri. Buat si cowok hal ini pasti bakal jadi dilema yang berat. Namun pria yang layak kamu nikahi tentu tahu kapan waktunya untuk menahanmu dan kapan waktunya untuk mempersilakanmu meraih apa yang kamu impikan. Karena itu ketika kamu merasakan support dari pacarmu, jangan pernah sia-siakan dia.

Saat marahan, apakah dia tahu cara ampuh menenangkanmu atau malah ngajak putus?
Namanya juga hidup, nggak akan selalu mulus kayak jalan tol. Kamu pasti bisa menilai apakah pacarmu pantas menjadi pendamping hidupmu kelak dengan bagaimana ia menyikapimu ketika lagi marah. Kalau dia udah paham gimana caranya meredakan amarahmu, bisa jadi dialah orang yang tepat mendampingimu di pelaminan nanti.

Apakah dia mau menerimamu dengan semua keluargamu?
Dia yang hanya menginginkan kamu tapi nggak mau dengan keluargamu maka tidak layak kamu jadikan suami. Seburuk apapun keadaan keluargamu, jika dia bisa menunjukkan rasa sayangnya pada keluargamu maka bisa dipastikan ia udah layak untuk menjadi bagian di dalamnya.

Pria yang layak kamu nikahi pun nggak akan memaksamu untuk kawin lari jika orang tuamu tidak merestui hubungan kalian. Karena ia tahu, kehidupannya kelak bergantung pada restu orang tua kalian.

Nah, itulah beberapa hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk menentukan apakah ia layak menjadi kekasih sejatimu atau hanya layak untuk dijadikan pacar aja. Memang sulit menemukan yang 100% seperti itu, tapi minimal jika kekasihmu saat ini udah mulai menunjukkan hal-hal seperti di atas maka patutlah untuk diperjuangkan hingga menikah nanti.

Dari pada bimbang galau gegana mendingan nikmatin diskon up to 40% di GatsuOne. Klik www.gatsuone.com dan langsung dapatkan harga promonya. Follow juga instagram @gatsuone biar nggak ketinggalan info menarik setiap harinya. Have a great day!

You Might Also Like

1 komentar

Like us on Facebook