5 Film dengan Efek Visual Terbaik Nominasi Oscar 2018, Wajib Tonton!
14.56.00
Ajang OSCAR tahun ini baru aja
digelar di Dolby Theatre, Holliwood & Highland Center. Daftar pemenangnya
pun sudah rilis dan dapat dilihat secara bebas. Tapi yang nggak boleh
ketinggalan nih, dari beberapa list tersebut ada 5 nominasi kategori visual
terbaik yang mesti kamu tahu, Oneesan. Kelima film ini memang dinilai pantas
masuk dalam nominasi karena dari sisi efek dan visualnya sangat mengagumkan.
Buat kamu yang belum nonton, nih mimin kasih reviewnya. Yakin deh mata kamu
akan dimanjakan sama kemolekan 5 film ini!
War for the Planet of the Apes
War of the Planet of the Apes
adalah trilogi terakhir dari petualangan Caesar (Andy Serkis). Kera cerdas ini
ingin mengakhiri perang antara peradaban manusia yang sekarat dengan para kera.
Joe Letteri, Daniel Barrett, Dan Lemmon, dan Joel Whist adalah empat orang
utama dalam tim visualnya.
Menggunakan teknologi kelas atas
ala film-film Hollywood, War for the Planet Apes menghadirkan film dengan efek
CGI dan motion capture. Meski banyak kritikus yang meragukan kualitas film ini
karena terlalu banyak efek CGI, namun Matt berhasil meruntuhkan pendapat
tersebut lewat filmnya ini. Ia mampu merapikan secara detail setiap karakternya
dengan apik.
Efek visual dari trilogi Planet
of the Apes ini pun terlihat sangat nyata dalam setiap ekspresi maupun gerak
tubuh yang ditampilkan para kera. Kehadiran efek visual yang super canggih ini
dijamin nggak mengurangi rasa dari film itu sendiri. Terlebih lagi dengan jalan
ceritanya yang kuat dan penuh drama menegangkan. Bila dibandingkan dengan dua
film sebelumnya, War for the Planet of the Apes menjadi yang terbaik dalam
menghadirkan efek visual dan jalan cerita yang emosional.
Star Wars: The Last Jedi
Episode ke-8 'Star Wars' ini
membawa para penonton dan penggemar setianya ke sebuah galaksi yang benar-benar
belum pernah disentuh. Ben Morris, Mike Mulholland, Neal Scanlan, dan Chris
Corbould menjadi garda terdepan untuk tim efek visual.
Film – film Star Wars memang
dikenal sebagai pelopor visual efek dan music scoring yang luar biasa. Ia
selalu berhasil untuk dapat mempertahankan gelar itu bahkan hingga saat ini.
Apalagi dengan teknologi sekarang yang lebih maju, The Last Jedi bisa membangun
apapun yang mereka ingin, seperti efek kehancuran yang masif, hingga kedatangan
dramatis para X-Wing dengan kecepatan tinggi. The Last Jedi tentu menunjukan
sensasi sebuah film Star Wars “modern” yang kentara jauh meninggakan film terdahulunya.
Kong: Skull Island
Kong: Skull Island merupakan film
remake dari film 'King Kong' (1933). Sutradara Jordan Vogt-Roberts mendapatkan
kesempatan untuk membuat ulang film legendaris yang bercerita tentang King
Kong.
Menariknya, bukan hanya deretan
pemain di level atas aja seperti Tom Hiddleston, Samuel L. Jackson, dan Brie
Larson yang jadi magnet untuk Kong: Skull Island ini, tapi juga CGI-nya yang
memukau. Entertainment Weekly menulis sang sutradara dan tim CGI patut diberi
tepuk tangan untuk hasil visual yang mengagumkan.
Film ini menampilkan efek yang
mencengangkan karena dapat menyempurnakan dua makhluk ganas yang menjadi
sorotan sepanjang film. Yaitu King Kong dan musuh bebuyutannya, Skullcrawler. Efek
visual yang diberikan kepada makhluk buatan itu sangat mendetail hingga ke
bulu-bulu halus sang King Kong. Meski dibilang hubungan ceritanya sangat cetek,
Variety menyatakan bahwa Skull Island 10 kali lebih bagus dari Jurassic World.
Guardians of the Galaxy Vol. 2
Uudah pasti film yang masuk ke
dunia Marvel Cinematic Universe ini didominasi oleh efek visual. Selain
memberikan efek untuk latar dunia Guardians of the Galaxy, ada beberapa tokoh
yang juga diciptakan melalui teknologi CGI, misalnya Groot (Vin Diesel) dan
Rocket (Bradley Cooper).
Menurut VFXperts, efek visual
dalam penggambaran planet Ego terdiri atas satu triliun polygon dan dianggap
sebagai efek visual terbesar yang pernah dibuat. Coba aja bayangkan berapa
banyak super komputer yang dibutuhkan untuk merender animasi dengan jumlah
polygon sebanyak itu?
Blade Runner 2049
Dan inilah pemenang Piala Oscar
untuk Kategori Visual Efek Terbaik 2018! Woop woop! Dalam film sekuel ini, set
lokasi dan waktu terjadi mengambil 30 tahun setelah film pertama. Seorang blade
runner bernama K (Ryan Gosling) menemukan suatu rahasia besar. Rahasia itu
dapat memicu peperangan antara manusia dan robot berbentuk manusia yang disebut
sebagai replicant.
Efek visual Blade Runner 2049
ditangani oleh John Nelson, Gerd Nefzer, Paul Lambert, dan Richard R. Hoover.
Film ini diunggulkan karena memiliki moodboard yang ciamik. Setiap adegan
memiliki technicolor yang berbeda. Itu yang menjadi daya tarik terbesar film
ini. Selain itu, 'Blade Runner' juga menampilkan bagaimana dunia akan terlihat
sangat futuristik berpuluh-puluh tahun mendatang.
Secara keseluruhan, ada 1.190
tembakan vfx dalam film yang berisi 1.48 efek visual pada keseluruhan run
time-nya. Kru kecil di MPC di Montreal pun menghabiskan sekitar satu tahun
untuk mengembalikan Rachel kembali persis seperti pada tahun 1982.
"Kami menggunakan rekaman
dari 'Blade Runner' yang asli, sebuah kloningan untuk Sean Young, Sean Young dan
menggunakan apapun yang bisa membuat Anda percaya bahwa dia ada di sana,
seperti dulu," kata Nelson. "Itu juga rumit menggabungkan Joi [rekan
Agen K] bersama Mariette. Pada akhirnya kami juga memutuskan bahwa tampaknya
lebih baik tidak membiarkan mereka benar-benar menyatu setiap saat karena
momen-momen kecil ketika mereka terpisah memberikan perasaan yang lebih real."
Itulah 5 film dengan efek visual
terbaik dalam nominasi Oscar tahun ini. Gimana menurut kamu?
0 komentar