Penyuka Kopi Tapi Menderita Maag? Ini Tipsnya Agar Perut Tetap Aman

10.08.00

Ngopi di pagi hari memang bisa menjadi ritual pagi yang wajib dinikmati bagi banyak orang. Kandungan kafeinnya mampu memberikan energi dan mood pagi hari kamu secerah senyuman si ayang(?) hehe.. Namun, bagi penderita maag yang menyukai kopi, ‘ritual’ minum kopi nggak selalu menyenangkan karena bisa membuat perut terasa begah dan kembung. Penelitian membuktikan bahwa kopi mampu menurunkan tekanan pada sfingter esophagus bagian bawah. Sehingga kopi bisa memberikan efek mulas bagi penderita penyakit asam lambung.

Tapi jangan sedih dulu, karena sebenarnya penderita maag masih boleh kok minum kopi. Asal kita paham bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum meminum kopi. Misalnya dengan memilih kopi yang benar. Apalagi? Simak yuk beberapa rekomendasi lainnya.

Biasakan minum kopi saat perut sudah terisi
Oneesan pastinya udah pada tau kan ya, kalau keadaan perut kosong lalu minum kopi akan jadi apa perutnya? Jangan kaget kalau maag kamu akan kambuh. Mungkin juga kamu akan merasa gemeteran karena efek adrenalin pompa jantung yang kencang. Hal ini dikarenakan kafein yang terkandung pada kopi bisa memicu asam lambung naik. Karena itu, sebelum minum kopi biasakan nyemil sesuatu dulu.

Pilihlah kopi arabika
Kopi Arabika memang memiliki kandungan kafein yang lebih rendah dibandingkan kopi Robusta. Kadar acidity pada varietas Arabika juga berada setengahnya di bawah Robusta. Karena itu, pilihlah kopi arabika sebab kandungan kafein dan acidity­nya lebih rendah dan masih aman dikonsumsi oleh para penderita maag.

Jangan minum kopi panas
Bagi penderita maag, sebaiknya minum kopi yang setengah dingin atau dingin aja. Hal ini karena di dalam kopi yang masih panas, terdapat serbuk kopi yang belum mengendap ke bawah, dan bisa tertelan. Agar lebih sehat minum kopi yang sudah dingin dengan serbuk sudah mengendap ya!

Seduh kopi secara manual
Kopi-kopi yang diseduh manual, atau istilah kerennya manual brew, umumnya memakai filter untuk ‘menyaring’ kopi. Filter ini menjadi semacam ‘penyeleksi’ karakter-karakter baik dari kopi yang bukan hanya membuat karakter aslinya keluar, tapi juga menjadikannya lebih ringan karena proses ekstraksi yang rata-rata hanya sekitar 2-3 menit. Metode seduh manual ini lebih pas dikonsumsi dibandingkan dengan metode tubruk yang biasanya melibatkan proses perendaman cukup lama. Proses ekstraksi lama ini akan membuat karakter kopi keluar secara berlebihan dan membahayakan maag.

Kopi yang segar juga berpengaruh pada kadar asam lambung kamu
Kopi yang digiling sebelum diseduh akan menghasilkan bubuk kopi yang segar dan hasil kopi yang nikmat. Selain itu, kopi segar juga memastikan kita bahwa nggak ada campuran lain yang tersisip ke dalam bubuk kopi. Hal yang perlu kamu perhatikan juga adalah menjauhi kopi instan, karena kita nggak tahu apa kandungan sebenarnya yang ada dalam kopi instan. Dengan kata lain, biar main aman minumlah kopi dari hasil seduh yang segar dari biji kopi, bukan minuman lain yang dicampurkan bubuk kopi.

Lebih baik pilih light roast atau medium
Bukan hanya kafein, karbon dioksida yang dihasilkan dari dark roasting juga bisa memicu maag kambuh. Maka lebih baik memilih light roast atau medium karena kandungan karbon dioksidanya nggak terlalu tinggi namun kandungan kafeinnya masih lebih tinggi daripada dark roast.

Jangan lupa, selalu batasi jumlah konsumsinya
Banyak penelitian menyebutkan bahwa kafein nggak akan memberikan dampak berbahaya bagi tubuh jiak dikonsumsi dalam batas wajar. Jumlah yang harus dikonsumsi oleh penderita maag cukup 100-200 mg kafein. Namun, tetap setiap orang memiliki batas toleransi masing-masing.

Itulah tujuh hal penting yang harus diperhatikan bagi para pencinta kopi dengan keluhan maag. Gimana, udah berani minum kopi lagi? Sekalipun mengalami maag, ngopi pagi bisa menjadi hal yang menyenangkan tentunya. Selamat beraktivitas, Oneesan!

You Might Also Like

1 komentar

Like us on Facebook