Menghadapi Tipe-tipe Frenemy, Lakukan 5 Langkah Ini
13.32.00
Apakah kamu memiliki teman yang suka diam-diam menusuk dari
belakang?
Ngakunya temen, tapi kok nikung?
Orang yang berbuat jahat padamu dengan ngaku-ngaku sebagai teman
atau biasa disebut dengan frenemy (friend + enemy) ini memang sering banget
muncul dimanapun kita berada. Baik teman yang baru dijumpai maupun telah kita
kenal lama pun bisa jadi frenemy bagi kita.
Hal ini tentunya akan membuat hubungan pertemanan dengan dia jadi
nggak enak kan, mungkin juga akan berpengaruh di dalam lingkungan kerja atau
komunitas yang selama ini telah membuatmu nyaman. Bahkan persahabatan yang
sudah lama terjalin bisa rusak karena sifat frenemy ini muncul tiba-tiba dalam
diri sahabatmu.
Seperti yang dilansir dari Qubicle, terdapat beberapa tipe frenemy
di dunia ini. Kalau kamu menemukan teman yang termasuk ke dalam tiga tipe ini,
hati-hati karena bisa jadi dia akan menjadi frenemy-mu.
Tipe
Ambivalen Relationship
Tipe frenemy ini akan membuat kamu merasakan sisi positif dan
negatif dari dirinya. Seperti hubungan yang naik-turun, ketika kamu bertemu
lagi dengan si dia yang dulu pernah berteman denganmu namun kamu sudah tidak
percaya lagi padanya karena suatu hal.
Tipe
Involuntary Relationship
Tipe frenemy ini sebenarnya nggak terlalu memiliki hubungan dekat
dengan kamu. Mungkin dia adalah seorang kenalan dari temanmu yang baru masuk
dalam komunitasmu, tapi tiba-tiba ia punya pengaruh yang kamu anggap negatif di
dalam lingkunganmu. Tentunya teman jenis ini bisa berdampak buruk bagi keaktifan
kamu di lingkungan kamu berada. Mungkin saja karena kehadirannya, kamu jadi
malas berangkat ke kantor. Hmm, bahaya kan.
The Long Term
Frenemy
Tipe frenemy ini yang susah untuk ditinggalkan. Dia adalah
seseorang yang sudah lama kamu kenal baik, bahkan mungkin sudah kamu anggap
sebagai sahabat. Nah, permasalahan terjadi karena dia pun sudah menganggapmu
sebagai teman yang baik, dia akan terus berbicara tentang dirinya sendiri dan
ada saja alasan tidak bisa mendengarkan keluh kesahmu. Sebel dong, kalau cuma
kita yang harus dengerin curhatan dia, sementara dia nggak memberi timbal balik
mendengarkan keluh kesah kita.
Tipe teman yang seperti ini akan selalu ada dalam setiap kehidupan
kita. Dan yang lebih menyebalkan adalah kita tidak bisa menghindari dan
membuang orang-orang seperti ini. Lalu apa yang harus kita lakukan supaya si
frenemy tidak mengganggu kehidupan kita?
Pertama, lihatlah
lebih jauh apakah persaingan di antara kalian adalah sebuah hal yang positif
atau tidak. Sebisa mungkin lihatlah sisi positif saat kamu sedang bersaing
dengannya.
Kedua, bicaralah
terus terang ketika ia mengungkapkan hal-hal yang menyakiti hatimu. Lebih baik
utarakan sebelum rasa benci padanya semakin tertimbun dalam.
Ketiga, batasi
informasi pribadimu darinya dan jangan pernah menggosipkan tentang dia kepada
siapapun.
Keempat, lihatlah
kemampuannya. Kalau kamu merasa dia adalah orang yang bisa kamu andalkan dalam
sebuah pekerjaan, jaga hubungan secara profesional dengannya supaya pekerjaanmu
bisa selesai dengan lancar.
Kelima,
pertimbangkan lagi kalau dia meminta bantuanmu tapi tidak pernah mau timbal
balik saat kamu membutuhkan bantuannya.
Menghadapi frenemy memang nggak mudah dan perlu strategi khusus.
Tapi satu hal yang perlu diingat bahwa setiap manusia akan selalu memiliki
kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Dan hal itulah yang membuat hubungan
pertemanan menjadi terasa lebih indah karena kamu dan dia saling bisa menerima
kekurangan dan kelebihan. Jangan terlalu antipatif dengan frenemy, hanya perlu
cukupkan diri untuk mendekat supaya tidak disakiti lebih jauh olehnya.
Tetap tampil stylish di depan semua orang termasuk si frenemy
dengan pilihan Japan fashion essentials terbaik dari GatsuOne がつおね. Belanja sekarang di www.gatsuone.com dan
follow IG GatsuOne untuk mendapat penawaran menarik setiap harinya.
0 komentar