Jangan Sampai Kamu Menikah dengan 7 Alasan Ini
10.00.00
Di
akhir tahun biasanya banyak undangan pernikahan berdatangan. Kadang suka sebel
sendiri, karena selain harus menyiapkan budget tambahan untuk amplop, kita juga
harus siapkan “pendamping” supaya nggak malu datang sendirian ke undangan. Berasa
serba salah, kalau kita datang sendirian dikira jones. Kalau datang berdua sama
pacar, pasti ditanya “kapan nyusul? Keduluan mulu!” Setelah menerima pertanyaan
seperti itu, tiba-tiba langsung bikin mood
down. Ditambah lagi ketika kita melihat dan merasakan kebahagiaan yang
terpancar dari mata si pengantin, yang muncul dalam benak kita, “Kapan aku bisa
ada di pelaminan?”
Sebenarnya,
menikah adalah sebuah kesiapan bukan perlombaan. Ketika kamu menikah hanya
karena tuntutan, justru akan membuat pernikahanmu menjadi tidak bahagia. Karena
di dalam hubungan pernikahan, dibutuhkan orang yang tepat dan alasan yang tepat
pula. Jika pernikahanmu diawali dengan alasan yang salah, bisa jadi pernikahan
yang kamu idam-idamkan hanya sebagai pembuktian belaka, “akhirnya aku laku juga.”
Nah,
untuk menghindari pernikahan yang tidak membahagiakan, kamu perlu koreksi dulu alasan
apakah yang menjadi dasar kamu mau menikah dengan dia. Berikut dirangkum alasan
yang paling banyak ditemui sebagai alasan pernikahan yang salah.
Dikejar Umur
Biasanya
orang ini terlalu sibuk mengejar karir di masa mudanya sampai-sampai lupa untuk
mencari pasangan hidup. Pada awalnya orang ini asik dan acuh dengan kehidupan
cintanya, namun tanpa disadari waktu berlalu sangat cepat hingga suatu saat ia
tersadar bahwa usianya saat ini sudah memasuki ambang batasnya.
Takut Ngejones Sendirian
Orang
ini sering kali melihat satu per satu sahabat-sahabatnya melepas masa lajang. Sehingga
ia tidak memiliki teman main yang enak untuk diajak touring atau sekadar hang out
di waktu senggang. Mereka yang sudah menikah mulai sibuk dnegan kehidupan
barunya sementara kamu masih juga belum menemukan pendamping. Karena merasa
muak dengan keadaan seperti itu, akhirnya kamu memutuskan untuk mencari
sembarang orang untuk dapat menghilangkan ke-ngenes-an.
Balas Dendam pada Mantan
Kalau
kamu merasa nyesek waktu datang ke
acara pernikahan mantan, hati-hati karena kamu bisa saja mulai berambisi untuk
membalas dendam. Biasanya orang ini adalah orang yang hubungannya belum selesai
dengan mantan namun sudah ditinggal nikah dengan orang lain. Jangan sampai kamu
menjadikan pernikahan sebagai sarana pembuktian pada mantan kalau kamu sekarang
sudah bisa hidup tanpa mantan yang sudah mendahului mu menikah.
Mengejar Materi
Di
zaman seperti sekarang ini, siapa orang yang tidak tergiur dengan harta? Harapan
untuk hidup di dalam pernikahan yang mapan pasti akan menggiurkan semua orang. Hati-hati
karena anggapan setelah menikah “kehidupan ekonomi akan terjamin” tidak selalu
tepat. Pernikahan yang didasari dengan harta sangatlah rapuh, terutama jika
suatu saat tidak ada lagi kekayaan.
Kasihan
Alasan
mengasihani pasangan yang sudah banyak berkorban seringkali membuat hatimu
luluh. Tanpa berpikir panjang ia melanjutkan hubungannya ke arah yang lebih
serius karena merasa “kasihan, dia udah banyak berkorban buat aku.” Padahal
rasa kasihan ini bisa saja hilang ketika kamu mulai menghadapi kenyataan rumah
tangga. Lebih lagi kalau orang yang tadinya banyak berkorban ini berubah
menjadi menyebalkan dan menuntut balik pengorbanan yang telah ia berikan.
Nggak Betah di Rumah
Karena
tidak tahan melihat dan mendengar pertengkaran yang selalu terjadi di rumah, ia
berusaha untuk secepat mungkin keluar rumah. Padahal setelah berumah tangga pun
kamu juga pasti akan menemui masalah, malah orang yang kamu hadapi adalah orang
yang kebiasaannya berbeda denganmu. Kalau alasan ini menjadi dasar untuk menikah,
maka kamu tidak akan benar-benar bisa keluar dari setiap masalah, karena kamu
selalu berusaha lari dari masalah.
Gue Normal
Orang
ini biasanya adalah korban bully-an
dari teman-temannya yang menuduhnya suka sesama jenis. Padahal sebenarnya kalau
kamu tidak ingin diejek seperti itu, cukup jangan berperilaku seperti apa yang
mereka katakan. Keluarlah dari lingkungan yang suka mem-bully kamu. Selebihnya, jangan sampai perkataan orang-orang itu
menjadi kenyataan karena kamu menerima ejekan mereka.
Pada
dasarnya kapan dan dengan siapa kamu menikah kelak, semuanya adalah
keputusanmu. Menikah adalah ibadah dan rentang waktunya pun bisa sampai seumur
hidup. Jangan pernah lakukan pernikahan kalau kamu tidak “terpanggil” untuk
menikah. Jalanilah hidupmu dengan bahagia, dan menikahlah dengan alasan yang
tepat.
Always look charming in every moment is a must! Bahagiakan dirimu dengan penampilan yang dapat
membuatmu selalu ceria dan fashionable. Cek www.gatsuone.com dan temukan berbagai
pilihan keren untuk kamu kenakan sepanjang hari. Follow juga Facebook, Twitter,
dan Instagram GatsuOne がつおね
untuk mendapatkan penawaran menarik setiap harinya! Chaa!
0 komentar