Bergaya Lolita dengan Hijab? Siapa Takut!
14.53.00
Cantiknya para remaja yang mengikuti tren mode lolita,
memang sudah diterima menjadi street style khas Jepang semenjak inspirasi
Victoria dan Rococo dari Barat bercampur
dengan budaya Jepang. Budaya yang awalnya dibawa oleh mode Barat ini telah
dikembangkan dalam budaya populer Jepang, yakni dimulai sebagai obsesi
gadis-gadis Jepang untuk turun dalam dunia yang imut dan polos.
Lolita sebetulnya hadir untuk memberikan penampilan yang
mirip dengan seorang putri yang polos serta boneka yang cantik. Gaya yang
menampilkan kesan imut dan polos ini dihadirkan dalam gaun one piece dengan rok
mengembang serta dihiasi renda, manik-manik yang lucu dan ramai.
Berbagai Genre Lolita
Kalau diamati, terdapat genre yang berbeda pada street style
yang satu ini. Para penganut sweet lolita akan memilih dress yang lucu dan
cantik. Warna-warna yang dipilih pun harus soft dan muda supaya mendapat kesan
imut dan feminin. Sementara itu lolita yang mengenakan dress bernuansa hitam
dan berdandan seperti boneka victoria biasa disebut dengan goth-loli atau
gothic lolita. Selain kedua jenis itu, terdapat satu aliran lagi. Wafuku lolita
yang memadukan dress dengan Yukata alias pakaian tradisional Jepang. Namun untuk
menyesuaikan dengan kesan kawaii dan imut, mereka akan memotong bagian bawah
yukata hingga di atas lutut, lalu menghiasinya dengan renda-renda khas pakaian
lolita.
Berkembangnya Mode Lolita
Sebuah kultur mode yang satu ini sebenarnya merupakan subkultur
dari gaya remaja di akhir tahun 1970 untuk menentang tindak seksualitas yang
merendahkan kaum wanita. Namun gaya lolita lebih booming ketika film Kamikaze
Girl garapan Shimotsuma Monogatari pada tahun 2004 tayang. Di dalam film
tersebut dikisahkan tentang persahabatan antara seorang gadis lolita dan biker
girl. Karena kesuksesan film tersebut, akhirnya gaya lolita menjadi meledak dan
banyak diikuti oleh para remaja di Jepang.
Nggak bisa dipungkiri, di satu dekade terakhir ini budaya
kawaii dari Jepang telah menyebar luas hingga ke luar negeri, termasuk juga
Indonesia. Seperti Misako Aoki, seorang lolita yang melakukan perjalanan
melintasi berbagai negara membawa mode tren Jepang.
Musu Loli, Sebutan Bagi Lolita Hijab
Pernahkah kamu melihat seorang gadis muslim dengan gaya
lolita? Penampilan yang nggak biasa ini mungkin akan kamu anggap aneh saat
pertama kali melihatnya, tapi jangan salah karena dia sudah membawa tren baru
dalam dunia fashion hingga ke seluruh dunia berkat Hijabi Lolita.
Ia mengenakan pakaian lolita berwarna pastel tanpa
meninggalkan hijabnya. Penampilannya juga dilengkapi dengan celana ketat di
dalam rok dress. Perpaduan style yang nggak biasa kita lihat ini, patut
diacungi jempol. Pasalnya ia dapat menggabungkan antara budaya dan agama yang
sebelumnya tidak pernah terjadi. Sehingga nggak salah kalau gaya baru ini
diberi nama Muslim Lolita atau Musu Rori. Keren kan?
Beberapa orang mungkin masih menganggap bahwa style gabungan
ini sepertinya hanya bisa diterima oleh beberapa negara, sebab gaya lolita dan
hijab sendiri sulit disesuaikan dengan warna kulit. Namun Musu Loli mungkin
ngetren di dunia barat karena mereka menganut kebebasan dalam menampilkan
fashion yang unik. Dan dengan kebebasan paham itulah, mereka jadi memiliki cara
pandang tersendiri dalam menikmati gaya lolita.
Di Indonesia sendiri, cosplay dengan hijab pastinya sudah
nggak asing lagi untuk disaksikan. Apalagi saat event Jepang diadakan. Mungkin
kamu sering melihat seorang wanita cosplayer memakai pakaian yang ada dalam
karakter anime dan mengganti wignya dengan hijab. Wahh, untuk Oneesan berhijab
yang baru suka dengan gaya lolita pastinya nggak ragu lagi untuk mencoba tampil
dengan gaya yang satu ini! Karena dengan memakai hijab pun, kamu bisa tetap
tampil kawaii dengan balutan busana khas lolita. Setuju?
Hmm, memang ya selalu ada inovasi tercipta ketika budaya
dari satu negara bertemu dengan budaya lainnya. Seperti tren Musu Loli ini,
tetap kawaii dengan hijab! Gimana menurut Oneesan?
0 komentar