Fakta Soft Lens Alias Lensa Kontak
11.22.00
Soft
lens atau lensa kontak didefinisikan sebagai lensa korektif, kosmetik, atau
terapi yang biasanya ditempatkan di kornea mata. Fungsi dari lensa kontak
sendiri pada dasarnya sama dengan kacamata biasa yang banyak digunakan oleh
orang yang memiliki masalah pada matanya. Perbedaannya hanya ada pada
efisiensi, karena soft lens lebih ringan dan praktis ketika dipakai. Menurut penelitian,
diperkirakan ada sekitar 125 juta orang di dunia yang menggunakan lensa kontak,
mungkin termasuk kamu. Tapi apa kamu tahu fakta-fakta tentang soft lens berikut
ini? Coba disimak yuk.
Soft
lens dikatakan lebih akurat dalam hal memperbaiki kualitas penglihatan karena
presisinya yang cenderung lebih tajam.
Soft
lens yang memiliki kualitas tinggi katanya sih nggak akan mengganjal mata. Makanya
sebagian orang beralih lebih memilih memakai lensa kontak dibanding kacamata
biasa karena merasa lebih nyaman dan ringan tanpa dibebani kacamata yang
relatif lebih berat daripada lensa kontak.
Bisa
dibilang kalau soft lens lebih membebaskan pemakainya dalam beraktifitas,
ketimbang pemakai kacamata konvensional. Misalnya ketika berolahraga, orang
yang memakai soft lens akan lebih bebas bergerak tanpa harus insecure
kacamatanya akan terlepas atau bahkan jatuh.
Dilihat
dari sisi fun, lensa kontak tentu lebih unggul karena membuat siapapun bisa
mencoba berbagai macam warna mata. Seperti orang Asia yang cenderung memiliki
warna mata hitam atau kecokelatan bisa mencoba memiliki warna biru atau hijau yang
biasanya dimiliki oleh orang-orang non-Asia seperti Amerika atau Eropa.
Namun
di balik itu semua ternyata ada yang harus diwaspadai para pemakai soft lens
nih...
Kita
harus sangat berhati-hati ketika memakai lensa kontak karena soft lens bersentuhan langsung dengan
mata kita, whish is punya risiko yang cukup tinggi. Makanya kebersihan tangan
memang jadi hal yang utama ketika kamu memakai atau melepas soft lens. Jangan lupa
untuk selalu mencuci tangan ya, kamu nggak mau dongmatamu terkena iritasi hanya
karena lupa mencuci tangan ketika memakai atau melepas soft lens. Be careful
ya!
Pemakaian
soft lens secara terus menerus dalam waktu yang lama bisa menyebabkan dry eye
syndrome alias iritasi mata karena kekeringan. Hal ini terjadi karena ketika
kita memakai lensa kontak, asupan oksigen yang masuk ke mata menjadi berkurang.
Dari
segi ekonomis, soft lens tentu cenderung lebih mahal dibanding dengan kacamata.
Hal tersebut karena usia pemakaian lensa kontak lebih sempit daripada kacamata.
Rata-rata waktu pemakaian soft lens adalah kurang lebih 180 hari untuk yang
jangka panjang. Itu artinya kita harus menggantinya setiap 6 bulan sekali. Apalagi
kalau kamu memilih soft lens yang daily disposable, tentunya akan lebih merogoh
kocek lebih dalam lagi.
Ketika
memakai soft lens pun harus dengan tepat ya, jangan sampai terjadi kontak lens
terjatuh dari matamu. Hal itu bisa saja terjadi ketika letak lensa kontak tidak
benar-benar berada di kornea matamu.
Setelah
mengetahui fakta-fakta di atas, kamu harus lebih berhati-hati ya kalau
memutuskan untuk memakai soft lens, terutama bagi pemula. Lebih baik kamu
konsultasikan pada dokter spesialis mata.
Pakai
lensa kontak bisa juga jadi pilihan untuk menunjang penampilan. Selain mata,
tentu pakaian kamu juga harus oke dong. Dapatkan fashion outfit keren hanya di
www.gatsuone.com. Follow juga Instagram @gatsuone untuk tahu promo menarik.
0 komentar