Jenis - jenis Kimono Jepang
11.27.00
Kimono (着物) adalah pakaian
tradisional Jepang. Nah, arti harifiah
kimono adalah baju atau sesuatu yang dikenakan (ki berarti pakai, dan mono
berarti barang). Ya, baju ini sering dipakai penduduk Jepang, baik orang dewasa
maupun anak-anak. Di jaman sekarang, kimono berbentuk seperti huruf “T”, yang
mirip dengan mantel berlengan panjang dan berkerah. Panjang kimono juga dibuat
hingga ke pergelangan kaki. Nah, untuk wanita mengenakan kimono yang berbentuk
baju terusan, sementara pria mengenakan kimono berbentuk setelan. Kerah bagian
kanan harus berada di bawah kerah bagian kiri. Sedangkan, sabuk kain yang
disebut obi dililitkan di bagian perut atau pinggang, dan diikat di bagian
punggung. Untuk alas kaki sewaktu mengenakan kimono dinamakan zōri atau geta.
Dalam
memilih jenis kimono, gak bisa sembarangan lho. Perlu pengetahuan yang tepat
mengenai simbolisme dan isyarat terselubung yang dikandung masing-masing jenis
kimono. Karena tingkat formalitas kimono wanita ditentukan oleh pola tenunan
dan warna, mulai dari kimono paling formal hingga kimono santai. Bahkan,
berdasarkan jenis kimono yang dipakai, kimono bisa menunjukkan umur pemakai,
status perkawinan, dan juga tingkat formalitas dari acara yang dihadiri.
Yuk intip jenis-jenis kimono Jepang, berikut ini:
1. Kimono Yukata
Kamu tau gak sih? Kalau Kimono Yukata ini
sangat sejuk saat dikenakan karena bahannya terbuat dari katun tipis umumnya
terbuat dari bahan katun tipis yang nyaman. Nah, fungsi Kimono Yukata ini
memang dipakai saat musim panas.
2. Kimono Furisode
Kimono ini terbuat dari bahan sutra
berkualitas tinggi yang memiliki tampilan warna cerah dengan motif mencolok dan bagian lengan
berbentuk panjang. Nah, biasanya dikenakan untuk seorang anak perempuan yang
telah menginjak umur 20 tahun. Fungsi Kimono Furisode ini untuk melambangkan
kedewasaan. Furisode dikenakan sewaktu menghadiri upacara seijin shiki,
menghadiri resepsi pernikahan teman, upacara wisuda, atau hatsumode. Pakaian
pengantin wanita yang disebut hanayome ishō termasuk salah satu jenis furisode.
3. Kimono Kuromesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada suso(bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi dari kerabat dekat seperti keluarga kandung.
4. Kimono Irotomesode
Tomesode adalah kimono paling formal untuk wanita yang sudah menikah. Bila berwarna hitam, kimono jenis ini disebut kurotomesode (arti harfiah: tomesode hitam). Kurotomesode memiliki lambang keluarga (kamon) di tiga tempat: 1 di punggung, 2 di dada bagian atas (kanan/kiri), dan 2 bagian belakang lengan (kanan/kiri). Ciri khas kurotomesode adalah motif indah pada suso(bagian bawah sekitar kaki) depan dan belakang. Kurotomesode dipakai untuk menghadiri resepsi pernikahan dan acara-acara yang sangat resmi dari kerabat dekat seperti keluarga kandung.
4. Kimono Irotomesode
Tomesode yang dibuat dari kain berwarna disebut irotomesode
(arti harfiah: tomesode berwarna). Bergantung kepada tingkat formalitas acara,
pemakai bisa memilih jumlah lambang keluarga pada kain kimono, mulai dari satu,
tiga, hingga lima buah untuk acara yang sangat formal. Kimono jenis ini dipakai
oleh wanita dewasa yang sudah/belum menikah. Kimono jenis irotomesode dipakai
untuk menghadiri acara yang tidak memperbolehkan tamu untuk datang memakai
kurotomesode, misalnya resepsi di istana kaisar. Sama halnya seperti
kurotomesode, ciri khas irotomesode adalah motif indah pada suso.
5. Kimono Houmongi
Kalau Kimono Houmongi ini juga diperuntukkan
bagi seorang wanita yang telah menikah. Pemakainya bebas memilih untuk memakai bahan yang bergambar
lambang keluarga atau tidak. Ciri khas homongi adalah motif di seluruh bagian
kain, depan dan belakang.Tetapi, kimono ini biasanya digunakan
untuk menghadiri upacara minum teh maupun upacara pernikahan dari kerabat jauh karena Hōmon-gi (訪問着?, arti harfiah: baju untuk berkunjung).
6. Kimono Mofuku
Kimono Mofuku ini diperuntukkan untuk menghadiri
upacara pemakaman, dan jadi memiliki warna khas hitam. Ya karena warna hitam
melambangkan sebuah rasa duka yang mendalam.
7. Kimono Uchikake
Dari semua jenis kimono, jenis Kimono Uchikake
inilah yang paling mewah, karena kimono ini diperuntukkan sebagai pakaian resmi
seorang wanita pada saat mereka menikah, dan kalau soal harga, ya pastinya
kimono jenis inilah yang memiliki harga paling mahal dibandingkan dengan kimono
yang lainnya.
8. Kimono Iromuji
8. Kimono Iromuji
Iromuji adalah kimono semiformal, namun bisa dijadikan
kimono formal bila iromuji tersebut memiliki lambang keluarga (kamon). Sesuai
dengan tingkat formalitas kimono, lambang keluarga bisa terdapat 1, 3, atau 5
tempat (bagian punggung, bagian lengan, dan bagian dada). Iromoji dibuat dari
bahan tidak bermotif dan bahan-bahan berwarna lembut, merah jambu, biru muda,
atau kuning muda atau warna-warna lembut. Iromuji dengan lambang keluarga di 5
tempat dapat dikenakan untuk menghadiri pesta pernikahan. Bila menghadiri
upacara minum teh, cukup dipakai iromuji dengan satu lambang keluarga.
9. Kimono Tsukesage
Tsukesage adalah kimono semiformal untuk wanita yang sudah
atau belum menikah. Menurut tingkatan formalitas, kedudukan tsukesage hanya
setingkat di bawah homongi. Kimono jenis ini tidak memiliki lambang keluarga.
Tsukesage dikenakan untuk menghadiri upacara minum teh yang tidak begitu resmi,
pesta pernikahan, pesta resmi, atau merayakan tahun baru
10. Kimono Komon
Komon adalah kimono santai untuk wanita yang sudah atau
belum menikah. Ciri khas kimono jenis ini adalah motif sederhana dan berukuran
kecil-kecil yang berulang.Komon dikenakan untuk menghadiri pesta reuni,
makan malam, bertemu dengan teman-teman, atau menonton pertunjukan di gedung.
11. Kimono Tsumugi
Tsumugi adalah kimono santai untuk dikenakan sehari-hari di
rumah oleh wanita yang sudah atau belum menikah. Walaupun demikian, kimono
jenis ini boleh dikenakan untuk keluar rumah seperti ketika berbelanja dan
berjalan-jalan. Bahan yang dipakai adalah kain hasil tenunan sederhana dari
benang katun atau benang sutra kelas rendah yang tebal dan kasar. Kimono jenis
ini tahan lama, dan dulunya dikenakan untuk bekerja di ladang.
12. Kimono Kuro Montsuki
Kimono ini adalah kimono yang didesain khusus untuk laki-laki sehingga gak ada pita besar yang diikatkan di bagian belakangnya. Nah, biasanya kimono jenis ini hanya memiliki warna-warna yang gelap seperti hitam, coklat dan abu-abu.Setelan ini hanya dikenakan sewaktu menghadiri upacara
sangat resmi, misalnya resepsi pemberian penghargaan dari kaisar/pemerintah
atau seijin shiki.
13. Kimono Kinagashi
Pria mengenakan kinagashi sebagai pakaian sehari-hari atau
ketika keluar rumah pada kesempatan tidak resmi. Aktor kabuki mengenakannya
ketika berlatih. Kimono jenis ini nggak dihiasi dengan lambang keluarga.
Itulah jenis-jenis kimono Jepang yang menjadi
trend dunia. Buat kamu yang ingin tampil stylish ala-ala Jepang, yuk langsung
aja cek koleksi japan fashion only at www.gatsuone.com
sumber lengkap : wikipedia
sumber lengkap : wikipedia
0 komentar