Percaya Mitos tentang Anak Kembar?
14.37.00
Pernah pengen punya anak kembar?
Untuk sebagian orang, punya anak kembar itu sebuah keinginan yang paling
didambakan. Apalagi kalau salah satu pasangan memiliki silsilah kembar dari
orang tua atau neneknya. Tapi benarkah kalau memiliki keluarga kembar jadi
memiliki peluang menurunkan gen kembar lebih besar? Mitos seperti ini pasti
sering kamu dengar dari sekitar. Seperti yang berikut ini, ada beberapa mitos
tentang anak kembar yang perlu kamu tahu.
Adik itu yang lahir duluan, kakaknya ngalah :)
Ada mitos lokal yang mengatakan
kalo bayi kembar yang lahir lebih dulu dari rahim ibunya adalah adik. Adiknya
lebih tua dong? Iya menurut mitos begitu. Alasannya karena si kakak kembarlah
yang membantu adiknya keluar lebih dulu. Atau bisa dibilang kakaknya “rela
mengalah”. Namun kalau menurut dunia kedokteran tetap aja umur seseorang
ditentukan saat ia dilahirkan berdasarkan tanggal dan waktu. Jadi, yang lahir
lebih dulu maka dialah si kakak yang lebih tua.
Ikatan telepatinya sangat kuat
Misalnya jika yang satu nggak
bisa menyelesaikan perkataannya, yang lainnya akan mampu membaca pikiran
kembarannya dan menyelesaikan perkataannya. Ini terjadi karena anak kembar
memiliki "bahasa kode" yang nggak dimengerti orang luar selain mereka
sendiri atau biasa disebut dengan istilah idioglossia.
Kemampuan ini timbul karena kedekatan emosional mereka udah dimulai sejak
sembilan bulan berada di rahim yang sama, yang begitu lahir dan tumbuh pun
mereka selalu bersama. Tapi mungkin kamu yang nggak kembar pun pernah
mengalaminya, ya kan? Wajar kok! Sebenarnya hal ini nggak cuma terjadi pada
anak kembar aja, kakak-beradik, suami-istri pun bisa memiliki telepati yang
kuat.
Jika yang satu sakit, kembarannya ikut sakit
Entah ini mitos atau fakta,
memang kejadian ini sering dialami oleh anak kembar. Bahkan saat mereka berada
di lokasi berjauhan pun bisa mengalami sakit bersamaan. Kadang nggak mesti
harus barengan juga sih. Misalnya salah satunya sakit hari ini, seminggu
kemudian kembarannya juga akan sakit. Kata dokter dan ahli kesehatan
menyimpulkan bahwa hal ini memang wajar karena hubungan emosional kembar sangat
kuat. Penyabab lain mengapa anak kembar selalu sakit berdekatan adalah karena
mereka biasanya di tempatkan dalam satu kamar. Jika yang satu sakit maka
saudaranya pun juga akan sakit karena udara yang tersebar di kamar.
Ari-ari kembar laki-laki dan perempuan harus dipisah, karena bisa
menikah ketika besar nanti
Di daerah jawa ada mitosnya bahwa
ari-ari bayi kembar laki-laki dan perempuan harus dipisahkan. Karena para orang
tua mengkhawatirkan si kembar akan menikah saat besar nanti. Namun berbeda di
Jawa, berbeda juga di Bali. Masyarakat Bali kuno justru menjodohkan anak
kembarnya untuk dinikahkan di masa depan. Mereka percaya bahwa orang yang
terlahir kembar adalah hadiah yang telah ditakdirkan berjodoh sejak dalam
kandungan. Padahal faktanya saudara kembar seharusnya tidak dinikahkan untuk
menghindari gen resesif yang akan merugikan generasi berikutnya.
Anak kembar nggak boleh satu kelas
Banyak yang bilang kalau anak
kembar itu nggak boleh satu kelas. Beberapa sekolah pun membuat peraturan
demikian. Anggapan ini muncul karena si kembar nantinya akan susah berkembang
dan bersosialisasi dengan teman-temannya, malah jadinya saling ketergantungan. Padahal menurut ahli psikologi justru
menyarankan agar anak kembar mendapat kelas yang sama. Supaya karakter, emosi,
dan pertumbuhannya dapat berkembang dengan baik. Nanti ketika tiba waktunya,
mereka akan memilih jalannya masing-masing utnuk menentukan minat pendidikan
mereka.
Hanya anak kembar yang bisa memiliki keturunan kembar
Kehamilan kembar memang sangat
mungkin terjadi pada pasangan yang memiliki keturunan kembar. Tapi bukan
berarti kamu nggak bisa punya anak kembar kok kalau nggak memiliki silsilah
kembar. Karena pada era ilmu kedokteran yang sudah semakin maju, udah tersedia
obat pemicu tumbuh-kembang sel telur (biasanya yang memiliki masalah fungsi indung
telur/ovarium). Pada kasus ini terjadi pematangan dan pelepasan sel telur lebih
dari satu yang kemudian dibuahi lebih dari satu sel sperma juga, hingga
kehamilan kembar itu terjadi. Pembuahan dapat terjadi secara alami di dalam
saluran telur atau di laboratorium pada kasus bayi tabung.
Nah, siapa yang punya sodara atau
sahabat atau tetangga anak kembar? Kira-kira ada mitos apa lagi nih yang
berkembang tentang anak kembar? Share di sini ya! Have a great day!
0 komentar