6 Alasan Kamu Harus Eliminasi Pakaian dalam Lemari
09.52.00
Irasshaimase!!
Pernah ngalamin bingung pilih-pilih baju saat lemari kamu
penuh sesak pakaian? Padahal udah lama nggak dipakai, tapi rasanya sayang kalau
baju yang pernah jadi kesayangan harus dibuang. Emang dasar cewek, pasti
susaaaahhh banget buat milih mana baju yang harus dibuang dari lemari. Meski
lemari udah penuh sesak sama baju yang udah lama nggak terpakai, tetep aja
rasanya nggak rela buat menyingkirkan pakaian-pakaian itu. “ini masih bagus”,
“ini warnanya aku suka”, “ini baju waktu gue ngedate sama dia”, dan bla bla..
Akhirnya kamu beli lemari yang baru lagi. Wait, itu bukan solusi!
Nah, biar kamu nggak bingung dan lebih yakin untuk
mengeliminasi isi lemari, maka berikut alasan baju untuk segera dibuang.
Pakaian favorit yang terkena noda jadi sayang dibuang,
padahal..
Meski udah pakai usaha dan trik ciamik biar noda hilang, ada
kalanya baju yang terkena noda tertentu akan sangat sulit dihilangkan atau
bahkan nggak akan pernah hilang. Sepertinya kamu harus menyerah pada noda
seperti tinta, luntur, cat kering, minyak, dan beberapa cat lainnya. Mau
pakaian kamu semahal apapun, menjual pakaian secondhand dengan noda nggak akan
diterima atau terjual. Maka dari itu, lebih baik buang atau jadikan pakaian
tersebut barang kerajinan seperti keset atau tas perca aja.
Mungkin pakaian kamu dulu pernah dipinjam oleh orang yang bb
alias bau badan dan baunya nggak hilang-hilang
Hal ini bisa terjadi kalau pakaian yang kamu pinjamkan udah
dipakai menahun oleh dia. Jadi ya wajar aja kalau bekas bau badan yang dia
tinggalkan juga menahun di pakaian kamu. Bukan cuma karena faktor bau badan aja
sih, ada beberapa kain pakaian yang memang mengeluarkan bau nggak sedap
walaupun sudah dicuci beberapa kali. Ketika kamu mencoba menghilangkan bau
kain, nggak ada jaminan bau tersebut bisa hilang selamanya. Makanya, jika
pakaian kamu berbau apek, makanan, dan keringat setelah kamu cuci, sudah
saatnya kamu menggantinya dengan yang baru.
Saking favoritnya, pakaian yang bolong dan rusak masih kamu
simpen aja
Pakaian yang rusak resleting, kancing, atau jahitannya bisa
segera diperbaiki oleh penjahit. Namun jika ada lubang besar pada pakaian misal
pada pakaian sutra atau rok wol, satu-satunya cara adalah membeli yang baru.
Ini tentu lain ceritanya jika yang berlubang itu celana jeans. Justru lubang
pada celana jeans menjadikan jeans semakin belel semakin gaya.
Harapan bakal kurus jadi alasan kamu menyimpan baju
kesempitan
Wanita yang fokus pada masalah berat badan akan menyadari
dirinya bertambah gemuk atau kurus dari pakaian yang nggak pas lagi di tubuh.
Karena bentuk tubuh yang berubah-ubah, nggak ada salahnya kamu menyingkirkan
pakaian yang tidak terlihat bagus di badan dalam hal ukuran. Terlalu lama
menyimpan pakaian sebagai bentuk pencegahan akan perubahan tubuh lagi hanya
membuat lemari semakin penuh. Buang atau donasikan baju tersebut untuk isi
lemari yang sesuai dengan kondisi tubuh kamu sekarang.
Nggak sesuai tren lagi
Pakaian lama yang dulu kamu beli buat mengikuti tren
tampaknya udah ketinggalan jaman bila digunakan pada masa kini. Misalnya celana
jeans cutbray bakal terlihat aneh dipakai di tengah orang-orang yang lebih suka
memakai skinny jeans. Atau Gaga’s style dengan puffy sleeve yang mungkin nggak
cocok lagi untuk kamu yang berlengan gemuk. Bisa aja sih terus menyimpannya.
Tapi kalau kamu hampir nggak pernah menyentuh atau bahkan memakainya, lebih
baik relakan aja baju itu pindah kepemilikan.
Permasalahan selain kekecilan: Melar!
Pakai baju yang melar pastinya bikin kita nggak nyaman.
Meski laundry bisa mengembalikan bentuk beberapa jenis pakaian, tapi ketika
digunakan baju itu akan melar lagi. Jika rok karet kamu sudah mulai melar,
leher sweater melebar, atau bra dan pakaian dalam sudah tidak berbentuk bagus
lagi, itu tanda kamu harus segera beli yang baru.
Itulah beberapa alasan eliminasi pakaian dalam lemari kamu.
Oiya, follow instagram @gatsuone untuk dapatkan info promo setiap harinya. Cha!
0 komentar