Asal-muasal Berkembangnya Japan Fashion Street
13.37.00
Cuma di Jepang kamu bisa
menemukan selera budaya dan fashion yang unik. Setuju? Mereka nggak segan-segan
memilih gaya dan pakaian yang cukup nyeleneh bahkan untuk penampilan
sehari-hari. Nggak heran sih ya, berkat imajinasi orang Jepang yang terlampau
hebat dalam karya-karya anime dan manga membuat anak muda Jepang ingin menunjukkan
uniknya style Jepang hingga ke seluruh dunia.
Seperti beberapa street fashion
yang berikut ini. Meski sudah familiar banget di telinga kamu tapi kamu perlu
tau bagaimana asal-muasal berkembangnya fashion street ini. Let’s scrool down!
Mori Kei
Kalau melihat gaya yang satu ini,
jadi berasa lagi bertemu peri di hutan. Sesuai dengan namanya, Mori (hutan) dan
kei (aliran) menjadi sebuah istilah gaya “gadis hutan” yang bertemakan alam. Sebenarnya
Mori Kei style ini sudah dikenal sejak tahun 1970 dengan pengaruh film serial
klasik Barat, seperti Anne of Green Gables. Dari pengaruh tersebut, gaya ini
jadi bernuansa netral dan alami sehingga membuat para pencintanya merasa lebih
dekat dengan alam.
Mereka memakai pakaian yang
longgar, berlapis dengan warna alam (beige, coklat, hijau, putih) dan
dilengkapi dengan aksesoris tambahan seperti bunga, renda, dan dedaunan yang
terkesan alami dan membuat tampak seperti peri-peri hutan. Gaya rambut para
Mori Girl (sebuatan untuk pemakai fashion Mori Kei) yaitu rambut lurus maupun
ramput keriting natural yang dikepang, diurai, atau diikat sesimple mungkin.
Visual Kei
Kalau kamu melihat ada
cowok-cowok dengan gaya cantik, berarti kamu lagi berhadapan dengan pecinta
visual kei style. Visual kei merupakan salah satu gaya ekstrim di Jepang. Gaya
ini berkembang karena band rock Jepang yang mengikuti penyanyi Barat dengan
sasakan rambut tinggi dan riasan yang tebal.
Keunikan dari street style ini,
bisa kamu lihat dari wajah pria Jepang yang berubah menjadi cantik ditambah
dengan kostum yang aneh. Karena tampilan yang nyentrik ini, mereka banyak juga
orang yang mengatakan kalau mereka sebenarnya sedang mengusung kesan androgini.
Salah satu band rock yang memakai street style ini adalah L’Arc-en-Ciel.
Visual Kei telah mempengaruhi
gaya busana di kawasan Harajuku, terutama mereka yang berkumpul di Jingu Bashi.
Yakni jembatan yang menghubungkan Harajuku dengan Meiji Shrine.
Harajuku
Harajuku sebenarnya adalah sebuah
nama tempat di Shibuya, Tokyo. Inilah salah satu pusat fashion di Jepang.
Orang-orang Jepang pecinta fashion dari berbagai wilayah berkumpul di tempat
ini. Karena berasal dari berbagai fashion unik yang berbeda, banyak gaya baru
dan unik tercipta di sini.
Coba deh perhatiin lagi harajuku
street style, gaya ini sangat menampilkan kesan tabrak lari dan berani. Seperti
perpaduan kaus kaki warna-warni dengan jaket kulit, seragam sailor dengan
sepatu boots, dan banyak padanan unik lainnya yang bisa bikin kamu nggak habis
pikir. Pokoknya apapun yang kamu pakai di sini pasti akan dianggap Harajuku
street style. Berani eksperimen dengan gaya Harajuku?
Cosplay
Pasti nama cosplay udah nggak
asing lagi buat oneesan? Yup, costume play atau yang biasa dikenal
dengan cosplay adalah sebuah subkultur Harajuku yang berpakaian ala karakter,
manga, anime, dan game di Jepang. Mereka yang sangat terinspirasi dari anime
dan manga akhirnya mewujudkan pakaian yang unik sebagai kostum di dunia nyata. Jangan
heran kalau kamu lagi jalan-jalan di sekitar Akihabara, kamu akan menemukan
Sailor Moon, Naruto, Kamen Rider yang lagi kongkow santai di sana. Hihi
Cosplay memang bukan nama sebuah
fashion style, tapi dalam budaya tersebut ada kombinasi antara unsur penjiwaan
karakter dari manga, anime, video games dengan proses kreatif desain. Karena
banyaknya komunitas cosplayer dan otaku, Akihabara pun menjadi salah satu
kawasan street style yang unik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Gyaru
Istilah Gyaru berasal dari kata gal, yakni serapan istilah slang untuk girl (gadis perempuan). Istilah ini
dipakai untuk gadis-gadis muda pecinta fashion yang berusia 10 sampai 20 tahun.
Mereka mengenakan mix and match busana model terbaru, rambut warna soklat
keemasan, dan make up wajah yang
mencolok.
Gyaru pertama kali dikenal pada
tahun 1980-an. Pada masa itu, gadis muda di sana dipengaruhi oleh paham
materialisme pada puncak pertumbuhan ekonomi Jepang. Mereka mewarnai rambut
mereka dengan nuansa perak dan pirang, serta make up yang memberi kesan gelap. Nggak jarang mereka pergi ke
salon untuk tanning warna kulit
gelap. Penganut style Gyaru ingin menampilkan kesan seksi. Mereka berpendapat
bahwa penampilan ini dapat membantu mereka dalam mendapatkan materi.
Namun di tahun 2000-an Gyaru
dibagi menjadi dua, yakni Gyaru Putih dan Gyaru Hitam. Mereka yang memilih
Gyaru putih membiarkan kulit mereka berwarna putih alami. Sementara itu Gyaru
hitam memiliki ciri khas memakai rok mini, kaus kaki panjang dan longgar, dan
make up yang hitam atau gelap.
Itulah beberapa tren fashion street Jepang yang paling terkenal hingga saat ini. Selain keempat gaya tersebut,
masih banyak lagi fashion street Jepang yang belum di bahas di sini. Tunggu part selanjutnya ya.
Meski fashion street Jepang
nampak sangat nyentrik dan nggak mungkin dipakai di sini sehari-hari, bukan
berarti kamu nggak bisa tampil kawai dengan style Jepang. Nggak percaya? Cek
outfit pilihan dari GatsuOne dan kamu akan temukan berbagai pilihan outfit
menarik untuk gaya sehari-harimu. Klik www.gatsuone.com sekarang dan follow
juga instagram GatsuOne supaya kamu bisa dapatkan update dan promo terbaik
setiap harinya. Have a great Monday Oneesan..
Cha!
0 komentar